Yang sangat mengherankan, dalam keadaan darahnya bergolak panas karena merasa dihina dan direndahkan, Ali bin Abi Thalib justru melemparkan pisaunya kesamping,Lalu ia segera berdiri dan menyuruh lawannya itu pergi.
Orang musryik itu menjadi heran dan terbengong bengongÂ
"Mengapa engkau melepaskan diriku?kenapa engkau tidak jadi membunuhku?Gilakah dirimu, padahal seandainya tadi posisiku sepertimu,pasti kau sudah mampus!"kata orang musryik itu dengan nada tidak percaya.
"Untuk membunuhmu bisa diselesaikan lain kali," jawab Ali seraya mengusap debu yang menempel di bajunya. " Tetapi kalau aku membunuh mu sekarang, itu bukan karena Allah semata mata, melainkan karena aku marah karena kau ludahi berbeda dengan sebelumnya saat aku bener bener bertempur dengan dasar keyakinan untuk membela agama yang benar. Aku tidak mau mengotori tangan perjuanganku dengan darah manusia karena alasan hawa nafsu,betapaun besarnya marahku karena kau hina dengan perbuatannmu meludahi wajahku tadi,"
Konstributor:SAIFULLOH/IPUNDs
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H