Mohon tunggu...
Kaliful Kurniawan
Kaliful Kurniawan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Sejarah UGM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komunistophobi..Buat Apa??

31 Oktober 2011   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:14 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sadarkah kita bahwa aturan di negara ini masih ada yang memnjarakan pemikiran kita? Ya, TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 tentang pelarangan penyebaran dan mendirikan organisasi dengan dasar Maerxisme-Leninisme.

Tap MPRS itu menurut saya mengekang dan memenjarakan pemikiran rakyat saat ini, pemerintah terlalu takut dengan hantu komunisme yang sudah dipelihara oleh rezim orde baru selama 30 tahun lebih. Peraturan ini sudah akan dicabut pada tahun 2003 namun tidak disetujui oleh MPR. Disini terlihat bagaimana tingkat komunistophobi sebagian besar masyarakat indonesia terutama yang pernah mengalami hidup di zaman orde baru masih sangat tinggi dan melekat erat dan mengendap di mindset mereka. Apa ini yang namanya demokrasi? Apa ini yang namanya kebebasan berpendapat?

Apa sebenarnya yang kita takuti dari komunisme? Ia hanyalah ajaran Marx yang mengajarkan kesetaraan dan keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kita mau selamanya meng-Amin-i cerita bohong dari rezim orde baru tentang komunis yang jahat,kejam,keji,dan tidak bertuhan? ayolah kawan, kita sekarang sudah cerdas dan bisa berfikir rasional dan menggunakan logika kita, bila sudah begitu apakah kita akan selamanya takut pada komunisme dan hal-hal yang melingkupinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun