Mohon tunggu...
bung alin
bung alin Mohon Tunggu... lainnya -

bukan mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Garudaku

7 Februari 2014   18:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kisah mu kini tinggal menjadi dongeng

Di buku sejarah milik adik ku…

Wajah mu hanya menjadi pajangan

mengisi setiap ruangan ber AC di kota ku..

Keramahan mu kini berubah menjadi amarah..

Yang menurun ke dalam anak mu…

Nyanyi mu hanya terdengar dari sebuah kotak mini

Sebuah rumah tua…

Negeri ku..??

Yah…ini negeri ku..

Negeri yang kini telah merdeka..

Merdeka dari segala aturan..

Dulu negeri kaya dengan hutan yang melimpah..

Kini menjadi belantara para pemangsa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun