Mohon tunggu...
Ipon Bae
Ipon Bae Mohon Tunggu... profesional -

Ipon Bae adalah seorang penulis lepas, Pegiat bahasa daerah dan budaya lokal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musuhan di Kompasiana?

6 September 2010   14:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Ipon bae Sekedar tulisan ringan dari pada Suntuk . Hal seperti ini mungkin sudah berulangkali ditulis dan didiskusikan, bahkan bisa jadi kalo disearch akan menghasilkan puluhan thread. Namun kayaknya nggak ada salahnya kebaikan yg sudah mulai pupus serta terlupakan kita ingatkan kembali. Saya baru menyukai dan menekuni Kompasiana Sejak 4 September 2010. Dulu saya sempat punya akun di Kompasiana namun, setelah beberapa bulan saya tidak pernah menengoknya eeh, sudah tidak bisa lagi login pakai ID yang dulu. Kiranya saya merasa cukup waktu untuk mengamati, melihat, serta mengalami indahnya pertemanan serta persaudaraan yg tercipta dalam sebuah sharing-connecting bernama Kompasiana ini yang terbentuk dari kesamaan hobi pencet-pencetan Keyboard dan berlama-lama duduk di depan kompi atau laptop. Namun, diantara teman-teman semua ada nggak yang merasa bahwa kadang (baca:sering) yg namanya Kompasiana ini juga malah menimbulkan atau menciptakan musuh (yang sayangnya) dulunya lebih banyak diantara mereka merupakan teman serta sahabat kita sendiri, dan tidak jarang pula orang yang belum kita kenal tahu-tahu justru nantinya malah menjadi musuh kita. Banyak faktor yg mungkin jadi penyebab, yang sebenarnya hal-hal kecil seperti salah menanggapi komentar di tulisannya, Egoisme, selfish, ambisi, iri hati, tidak suka komentar yang di terimanya, they're all human nature. Sungguh sesuatu yg ironis jika hobi yang sangat menyenangkan ini yang sebenarnya memiliki potensi untuk menciptakan persahabatan erat malah berbalik 180 derajat. Suatu waktu saya pernah bertanya dalam hati, kenapa temanku si A sudah jarang lagi main ke profileku dan menyapaku lewat komentarnya. Lalu lewat info yg diberitahukan oleh teman lain katanya A enggan karena menganggap saya lebih sering ngumpul dan berpihak pada blok oposisi yg berseberangan dengannya, sudah tidak pernah lagi memberikan atau membalas komentar di tulisanya. Ya ampuuuuunn, ternyata lewat Kompasiana pun sanggup membuat orang bisa ngambek dan bersikap seperti anak kecil. blok oposisi kayak Indonesia di kemplang Malaysia aja. Kondisi ini jadi membuat kita kadang bagai makan buah simalakama. Kalo milih kiri, ntar blok timur meradang, kalo milih yang kanan ntar blok barat merajam. Lalu, gimana dong? nenek saya dulu pernah berujar, jangan pernah memilih salah satu jika itu akan membuat kamu menambah 1000 musuh, tapi jika kamu terpaksa harus memilih maka pilihlah yang lebih banyak membawa kebaikan untukmu dan teman-temanmu, bukan yg membawa keuntungan serta kesenangan. Akhirnya, semua kembali ke diri masing-masing. Musuh atau teman adalah pilihan kita sendiri. Tapi saya pikir sekali lagi nggak ada salahnya dong lewat tulisan kecil yang saya tuangkan ini bisa membuat teman-teman menjawab pertanyaan seperti di judul thread, dan jawabannya adalah..... NOL (semoga). Kalaupun toh jawabannya bukan NOL,.. mari kita perbaiki sampai bisa NOL lagi. Bukan begitu bukan ?. salam maaf jabat erat di hari berlimpahnya kuah opor dan ketupat. Mantap!*** Ipon bae penulis lepas, tinggal di Cirebon Cirebon 6 September 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun