Mohon tunggu...
Ipoel Huda
Ipoel Huda Mohon Tunggu... -

hanya inging berbagi ilmu yang hanya sebesar kuku kucing...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Kita Dicuri, Ngapain Loe Protes?

25 Juni 2012   06:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:33 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memang kita seharusnya merasa malu akan hal yang terjadi sekarang. Sebagai manusia setidaknya kita harus bisa mengambil sisi positif bukan hanyanegatif saja. Apalagi hanya bisa menghujat dengan mulut saja padahal kenyataannya yang dibutuhkan dalam penyelesaian masalah ini bukanlah menghujat atau mencaci. Tapi lebih ke tindakan real dari diri kita.

Diakui atau tidak, kita baru tau kalo di Indonesia ada tarian yang bernama tor-tor, iya to? Dari 100 orang indonesia mungkin hanya 1 orang saja yang tahu apa itu tari tor tor dan orang itu pasti orang batak.

Diakui atau tidak, pejabat kita pun begitu juga sehingga acuh dengan tari tor tor. Bagaimana mau mendaftarankan patennya jika kita tidak tahu?

Diakui atau tidak, tari tor tor, reog atau angklung sudah tersisihkan dari kehidupan kita, kalau jaman dulu jika ada hajatan tentu tidak asyik kalau tidak ada hiburan reog atau tari-tarian daerah tapi sekarang?Hajatan tidak asik kalo tidak ada acara dangdutannya, kalau kita disuruh milih antara nanggap reog atau orkes sagita. Mana yang kita pilih?

Budaya budaya kita yang lain pun bernasib sama. Ibaratnya gini bro, kita punya istri yang sudah tidak kita rawat, kita sama sekali tidak perduli dengan istri kita bahkan kita lebih asik dengan istri muda kita. Tiba-tiba istri kita direbut oleh orang lain. So? Ngapain loe protes.

Bukan maksud saya membenarkan tindakan malaysia yang mencuri budaya kita. Apa kita tidak sadar adahal kita sendiri yang membuang budaya kita?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun