Senjata yang umumnya dipakai oleh penduduk NTT adalah Sundu atau Sudu, semacam keris. Penduduk menganggapnya sebagai senjata tikam yang keramat. Senjata lainnya adalah Saweo, Pisau, Kampak, Parang, dan Senapan Tumbuk.
7. Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara TimurAlat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang paling terkenal adalah Sasando, alat musik ini begitu terkenal bahkan hingga ke mancanegara. Alat musik tradisional NTT tersebut menggambarkan tentang citarasa seni yang tinggi dari masyarakat suku-suku yang ada di provinsi ini seperti suku Atoni, suku Manggarai, suku Sumba, suku Lamaholot, suku Belu, suku Rote, dan suku Lio. Tetapi selain sasando masih banyak alat tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur diantaranya adalah:
- Sasando
alat musik tradisional NTT ini berasal dari pulau Rote. Sasando terbilang jenis alat musik yang sangat unik. Karena keunikannya, ia bahkan sempat menjadi gambar utama dalam latar mata uang pecahan Rp. 5000.
asando terdiri 2 bagian utama, yaitu bagian yang terbuat dari bambu dan bagian yang terbuat dari daun lontar. Bagian yang terbuat dari bambu adalah tempat melekatnya dawai-dawai sasando yang banyaknya 28 dawai (sasando Engkel), Â 56 dawai (sasando Dobel), atau 84 dawai. Dawai-dawai tersebu dipasang melingkar bambu dengan panjang yang beragam.
- Heo
Selain sasando, masyarakat NTT juga mengenal beberapa jenis alat musik tradisional lainnya, misalnya Heo. Apakah Heo itu? Heo adalah alat musik gesek yang dibuat dari papan dengan alat gesek dari rangkaian ekor kuda. Heo memiliki 4 buah dawai dengan nada-nada dasar yang berbeda. Cara memainkan heo persis sama seperti cara memainkan biola pada umumnya.
- Foy Doa
Foy Doa adalah alat musik tradisional NTT yang berasal dari kebudayaan masyarakat Flores. Berdasarkan asal katanya, Foy Doa berarti suling ganda. Instrumen ini memang tersusun 2 atau lebih suling yang dimainkan secara bersama-sama. Foy doa dimainkan umumnya mengiringi syair atau nyanyian petuah yang disampaikan orang-orang tua sebagai nasihat bagi anak-anaknya. Dengan nada-nada tunggal yang teralun dari foy doa, nasihat yang diterima akan dirasa lebih berkesan.
- Foy Pai
Sama seperti foy doa, foy pai juga termasuk jenis alat musik tiup. Foy pai berupa suling bambu dengan bentuk menyerupai angka 4. Alat musik ini menghasilkan nada-nada dasar antara lain Do, Re, Mi, Fa, dan Sol. Biasanya ia dimainkan untuk melengkapi permainan foy doa.
- Knobe Khabetas
Ini adalah alat musik tradisional NTT yang dipercaya telah ada sejak zaman batu. Bentuknya seperti busur panah, yaitu berupa lengkungan bambu yang diikat dengan tali yang tipis tapi lebar. Cara memainkannya cukup mudah, yaitu dengan mendekatkan tali ke mulut dan meniupnya. Instrumen ini dulu sering dibawa sebagai hiburan di sawah saat seseorang menunggu tanaman kebunnya dari serangan hama.
- Knobe Oh
Knobe oh dimainkan dengan cara yang sama dengan knobe khabetas. Hanya saja, instrumen ini mempunyai bentuk yang berbeda. Knobe oh dibuat dengan mengerat bagian tengah pada sebuah bilah bambu sepanjang 12,5 cm. Pada tengah keratan tersebut disisakan kulit ari dari bambu yang berfungsi sebagai resonator ketika ditiup.
- Prere