Mohon tunggu...
Jalukany1
Jalukany1 Mohon Tunggu... Nelayan - Ahli dalam mendogeng

Ada di nikmati, nggk ada ya cari sampai ada

Selanjutnya

Tutup

Diary

Canda Kesepian kepada Keramaian

2 Juni 2024   06:00 Diperbarui: 2 Juni 2024   06:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Malam yang sunyi ini, di bawah sinar lampu rumah 20 watt yang indah aku menulis sebuah keresahan yang mana mungkin ini sering terjadi oleh setiap orang keresahan tentang kehidupan pribadi membuat seakan kita ini ntah harus melakukan apa? terlilit oleh romantisme masa  lalu seakan membuat kita tidak kuat untuk menjalankan kehidupan pada hari esok. 

Kesepian kadang kala membuat kita termenung bingung entah mau ngapain dan berbuat apa? kesepian memang menyakitkan membuat kita seakan tidak berada di dunia yang nyata, padahal kita hidup setiap hari memang merasakan yang namanya kesepian. 

Memang menyebalkan disaat kesepian itu hadir kita merasakan hal yang benar-benar menyedihkan tetapi disaat kita berkumpul dengan satu kelompok maka kesepian itu akan perlahan memudar. Inilah kehidupan dimana kesepian dan keramaian silih berganti melengkapi ruang dan waktu untuk kita bisa menyadari kalau kehidupan ini bukan hanya keramaian saja. 

Baca juga: Melihat Empat Sisi

Kesepian juga bagian dari kehidupan dan sebagai pengingat bahwasanya kita harus bisa hidup disegala kondisi karena kita tidak mengetahui tentang hari esok apakah kita tetap dalam keramaian atau dalam kesepian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun