Apakah kalian percaya dengan keturunan Nabi bisa menjadi seorang penjahat? Mungkin kalian tidak percaya akan hal itu dan banyak yang menyangkal bahwa  Nabi yang di angungkan oleh semua manusia memiliki keturunan yang sangat mengerikan dan banyak orang yang bilang "mana mungkin keturunan memiliki akhlak yang tercela bla bla bla" dan masih banyak lagi.
 Lalu bagaimana dengan Ikrimah bin Abu Jahal? Beliau merupakan keturunan langsung dari Abu Jahal. Siapa yang tidak mengetahui tentang Abu Jahal, ketenaran beliau tidak akan dilupakan oleh banyak orang. Sepak terjang beliau selalu menjadi perbincangan bagi umat muslim. Yang membuat menarik dari Ikrimah bin Abu Jahal adalah beliau merupakan salah satu sahabat nabi dan beliau juga merupakan komandan perang dalam penumpasan Nabi palsu pada era Khalifah Abu Bakar.
Oh iya nabi palsu sudah ada dari zaman Khalifah Abu Bakar, jadi kalau zaman sekarang banyak nabi palsu jangan kaget dan berfikir dunia akan kiamat, toh dari dulu sudah ada.
Dari kisah di atas dapat kita mengambil makna bahwa masa depan setiap orang tidak ada yang bisa mengetahui dan kita tidak boleh menghakimi orang yang kita jumpai disaat dia melakukan kesalahan. Mungkin dia lagi apes aja saat itu dan kita jangan merasa kita selalu benar dan orang lain selalu salah.
 Ingat kita semua ini pernah melakukan dosa tetapi yang menjadi perbedaan adalah dosa kita belum belum di siaran di muka umum aja, jadi hati-hati lah disaat kita ingin melakukan sesuatu jangan sampe tingkah laku kita malah membuat dosa kita disiarkan dimuka umum!
Banyak Manusia yang terlahir menjadi baik dan hingga akhir hayatnya tetap menjadi baik. Banyak juga Manusia yang awalnya sangat baik menjadi jahat diakhir hayatnya. Banyak juga Manusia yang awalnya Jahat, tetapi diakhir hayatnya ia menjadi baik. Manusia yang menjadi baik, jahat lalu baik lagi dan seterusnya juga banyak. Namun, ada satu hal yang harus kamu ketahui, bahwa Takdir baik atau jahat itu adalah pilihanmu sendiri.
Kita sering menyalah takdir atas apa yang terjadi pada kita dan lebih parah lagi kita malah menyalahkan tuhan atas takdir yang kita terima. Tetapi tidak berfikir bahwa ada kebebasan yang membuat kita bisa memilih untuk melakukan kebaikan atau kejahatan, dan menurut saya iblis pun tidak ikut campur dalam hidup kita karena iblis tau bahwa tingkah laku manusia lebih serem dari pada iblis. Karena tidak ada dalam sejarah bahwa semasa iblis saling berperang, dan itu hanya terjadi pada dunia manusia saja sehingga iblis pun takut untuk ikut campur bisa-bisa iblis nanti kena imbasnya.
Lalu jadikanlah masa lalu itu sebagai pelajaran agar masa depan kita menjadi lebih baik, dan bisa saja itu terulang kembali akibat sebuah obsesi ataukeserakahan yang tiba-tiba terlintas dibenak kita.Â
Banyak dari kita yang merasa bahwa disaat masa lalu kita kelam atau masa lalu keluarga kita kelam maka masa depan tidak bisa diubah. Tetapi saya berfikir bahwa setiap orang memiliki masa depan yang tidak bisa di prediksi.Â
Jangan takut untuk mengubah masa depan menjadi lebih baik dan jangan merasa kecil hati bahwa kita tidak bisa merubah masa depan menjadi lebih baik. Abang sekaligus guru saya pernah bilang bahwa "kita mewarisi 30% gen dari keluarga kita dan 70% gen yang ada itu diri kita sendiri yang akan membuatnya. Kita bisa saja untuk merubah takdir kita untuk menjadi lebih baik dengan cara mengasah bakat yang ada pada diri kita dan kalau takdir itu terulang lagi berati kita sendiri yang membuat masa lalu kelam itu terlahir kembali lagi".Â
Banyak hal yang bisa membuat sifat manusia berubah, seperti; Keserakahan, dendam masa lalu, Sakit hati, obsesi, atau Kesempatan yang tiba-tiba muncul baik itu menjadi baik atau jahat dan banyak lagi dan kamu ingat masa depan itu tidak bisa diprediksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H