Fiorentina harus menelan pil pahit dalam lanjutan Liga Italia 2024-2025. Bertandang ke U-Power Stadium, markas Monza, pada Selasa (14/12/2024) dini hari WIB, La Viola takluk 1-2 dari Biancorossi. Hasil ini semakin membahayakan posisi Venezia, tim yang diperkuat kapten timnas Indonesia, Jay Idzes, di papan bawah klasemen.
Monza, yang berada di dasar klasemen, berhasil menghidupkan harapan berkat kemenangan ini. Di bawah arahan pelatih baru, Salvatore Bocchetti, yang menggantikan Alessandro Nesta, mereka menunjukkan semangat juang luar biasa untuk menundukkan Fiorentina.
Jalannya Pertandingan
Sebagai tuan rumah, Monza bermain penuh determinasi meski berada di papan bawah. Patrick Ciurria membuka keunggulan Monza pada menit ke-44 dengan tendangan keras ke tiang jauh setelah memanfaatkan sapuan kurang sempurna dari lini belakang Fiorentina. Gol ini tak mampu dihalau kiper veteran Fiorentina, David De Gea.
Pada babak kedua, Monza kembali menggetarkan gawang Fiorentina melalui aksi Daniel Maldini. Anak dari legenda AC Milan, Paolo Maldini, ini mencetak gol spektakuler lewat tembakan voli pada menit ke-63, memanfaatkan umpan silang Pedro Pereira dari sisi kanan. Gol ini membuat Monza unggul 2-0.
Namun, Monza mulai mengendurkan tekanan setelah unggul dua gol, yang justru memberikan kesempatan bagi Fiorentina. Pelanggaran di kotak penalti berujung hadiah tendangan 12 pas untuk tim tamu. Lucas Beltran, yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugasnya pada menit ke-72, memperkecil skor menjadi 1-2.
Fiorentina mencoba mengejar gol penyeimbang dengan berbagai serangan di sisa waktu. Namun, pertahanan Monza yang disiplin berhasil menggagalkan upaya mereka. Skor 2-1 untuk Monza bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kemenangan Penting bagi Monza
Hasil ini disambut sukacita oleh publik U-Power Stadium. Tak hanya karena kemenangan atas Fiorentina, tetapi juga karena ini merupakan kemenangan pertama Monza dalam 13 pertandingan terakhir. Bahkan, ini menjadi kemenangan kandang pertama mereka musim ini.
Meski kemenangan ini belum mengangkat Monza dari posisi juru kunci, mereka kini mengemas 13 poin dari 20 pertandingan, hanya terpaut satu angka dari Venezia di peringkat ke-19. Persaingan untuk keluar dari zona degradasi semakin sengit, dengan Verona yang berada di peringkat ke-17 hanya enam poin di depan Monza. Di antara mereka juga terdapat Cagliari yang mengoleksi 18 poin.