warga sangat kekurangan asupan air bersih, karena ada malasah di Sumber Kali Sengkaring dan warga sangat tergantung pada keberadaan sumber tersebut.
Belakangan iniTutur Setiawan, Koordinator Lapangan Sumber Kali Sengkaring, dan Sigit Heri Santoso, perangkat desa setempat, masalah ini terjadi sejak pertengahan September 2024 akibat dugaan kebocoran di bawah sumber air (hasil survei SDA).
Bahkan salah satu warga menyampaikan Jarak rumah warga dari sumber air umbulan sangat jauh, namun sumber tersebut semakin lama semakin berkurang dan surut sehingga warga disini memutuskan untuk membeli air. "untuk kebutuhan air 15 ribu liter sehari untuk 24 KK dengan kebutuhan mandi,minum, masak dan hewan ternak. karena kebutuhan air yang sangat banyak jadi kami jadwal untuk pengaliran airnya" ucap Adi.
Kata Ipin Orshella sebagai staf Pendayagunaan LAZ YASA Malang, bahwa warga sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini adalah amanah dari donatur, dan diharapkan bisa sedikit meringankan beban warga yang terkena dampak kekeringan. Warga dan tim YASA mendoakan agar para donatur mendapatkan balasan pahala atas kebaikan yang mereka lakukan.
Dengan adanya aksi ini, YASA berharap agar bantuan terus mengalir dan warga yang terdampak bisa mendapatkan pasokan air bersih secara berkelanjutan.
Kami mengajak para donatur yang ingin berkontribusi dalam misi kemanusiaan ini untuk bergabung bersama kami.
Setiap donasi, sekecil apa pun, akan sangat berarti bagi masyarakat Desa dalam menghadapi kondisi ini. Mari bersinergi dan saling mendukung, karena bersama-sama kita bisa memberikan harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H