Mohon tunggu...
Ipi Fernandez
Ipi Fernandez Mohon Tunggu... PNS -

syukur adalah cara tepat ketika kita tdk mampu lagi berbuat apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inikah Mbay??

15 April 2012   10:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:35 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



By : Ipi Fernandez

Selamat soreh padamu Mbay,

Dimanakah kau sembunyikan kekasihku

Aku mataku yg ta sanggup lagi

Mengenali wajahnya

Sebabtubuhnya ta lagi berbau lumpur

Rumputpun ta lagi menghiasi rambutnya

Ta kala pulang soreh-soreh

Bersawah ladang berkebun

Kenapa di sini ta pernah kutemui lagi

Suara seruling bambu

Yang di tiup lelaki kecil

Sambil berbaring dipungung kerbau yang digembalakannya

Inikah Mbay?

Hanya beginikah Mbay

Debu-debu panas di jalanan

Nampak sepi dari cinta dan kasih sayang

Yang riuh bersiul hanya masalah

Entah tanah, entah kelaparan

Entah juga mesum yang ta lagi malu

Inikah Mbay?

Hanya beginikah Mbay?

Anak-anak ta kutemui lagi telanjang bermain

Di atas pematang berkejaranbasah-basah

Tetapi di dalam ruang warnet duduk berpasangan basah-basah

Walau usia ta pelak sampai

Dewasa tua ta lagi berduduk silah

Entah ruang makan atau serambi samping

Becanda ria tentang hidup, tentang cinta ayah, ibu ,anak sanak

Malah Marapokot layaknya lebih pas

Bersama tembang entah dari mana

Beradu pinggang pingggul dan bla..bla..bla

Dibawah temaram malam warna warni

Dalam kesunyian senja,

Aku cuman diam dalam asa

Sampai kapan terkuak hambatan

Agar segera sampai tujuan

Ku temukan lagi butir-butir cintaku

Yang telah lama hilang

Di sini, di kotaku, Mbay

minggu,15/04/2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun