Mohon tunggu...
Ipi Fernandez
Ipi Fernandez Mohon Tunggu... PNS -

syukur adalah cara tepat ketika kita tdk mampu lagi berbuat apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anak Sampah

22 Juli 2012   03:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan yang menakjubkan

Membuka mata pikiranku

Angin laut menyeret langkahku kesebrang

Aku ingin melihat disana

Dibalik bukit yang tandus

Perjalanan yang menggetarkan

Menggugah hati nuraniku

Seorang bocah merangkak ditimbunan sampah

Ia mengais sisa makanan

Keringat deras mengucur

Ketika aku Tanya ia tersenyum jabat tanganku

Ia ta pernah ytau siapa gerangan ayah ibunya

Yang masih diingat angin pesisir

Ketika ia dihempas ombak ke pantai

Sejak saat itu yang ia tahu

Setiap hari harus disini

Berebut sisa dengan cacing dan burung

Untuk menyambung nafas

Dialah anak sampah

Semakin jauh kelembah

Dibawah cemara aku merenung

Gemercik air pancuran tak memberiku isyarat apapun

Bayangan anak sampah menghantuiku

Gejalah apakah yan tengah terjadi

Mungkin Tuhan tengah mengirimkan saksi

Bahkan kita ta ambil peduli

Terbuktilah kita semakin jumawa

Mari Tanya bayangan di kaca

Ia tak pernah berdusta

Minggu yang Hening.22/07/2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun