Mohon tunggu...
Ipi Fernandez
Ipi Fernandez Mohon Tunggu... PNS -

syukur adalah cara tepat ketika kita tdk mampu lagi berbuat apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bawa Haru

19 Desember 2012   00:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butir debu tajam menerpa mataku pagi ini,

aku tersentak dari lamunan panjangku,tirai jendela kamar tetap saja rapat,

kuharap angin masuk lewat kisi lembut menusuk jiwa,merangsang tangan walau gemetaran

beranjak bangun mengapai pena. terdiam sejenak hirup nafas dalam di gerbang hatiku pagi ini.

pagi ini aku pulang, pagi ini aku datang, disini menemuimu semua

bawa duka bawa haru, bawa harap harap cemasku,

masihkah kamu pelihara kerinduanmu semua tentang aku,tentang kita, tentang semua?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun