Pada 16 November 2019, siaran berita BBC Newsnight merilis wawancara terhadap Prince Andrew, Duke of York. Diambil secara lansgung di Buckingham Palace dua hari sebelumnya, tayangan ini menjadi sangat viral kala itu.
Hingga kini tayangan tersebut sudah ditonton 4,3 juta kali melalui siaran Youtube di link ini. Proses terwujudnya momen go-public Sang Pangeran, diceritakan dengan ada penambahan fiksi pada film Scoop yang rilis 5 April 2024 lalu.
Netflix menggarap Scoop bersama sutradara Philip Martin. Reporter asli BBC Samantha McAlister yang menjadi tokoh sentral film ini, berperan sebagai salah satu penulis skenarionya. Ia menulis skript naskah film bersama dengan Peter Moffat serta Geoff Bussetil.
Durasi film Scoop 1 jam 42 menit, dengan rating TV-14, berarti tidak diperuntukkan untuk pemirsa di bawah 14 tahun. Meski demikian, perlu diperhatikan juga banyak dialog mengenai skandal seksual dimana menjadi poin utama yang dituduhkan terhadap Prince Andrew. Jika hendak menonton dengan anak, perlu adanya Parental Guidance.
Di awal film, ditulis gamblang oleh Netflix, bahwa film ini memang berdasarkan kisah nyata. Namun ada beberapa elemen yang diubah untuk keperluan fictional supaya lebih terdramatisir. So, jangan ditelan bulat-bulat ya. Apalagi percaya kalau BBC akan bangkrut. Hehehe
Inspirasi Etos Kerja Samantha McAlister
Langsung saja ke sinopsis, berawal pada tahun 2010 di New York ada paparazzi bernama Jae Donnelly (diperankan Connor Swindells), mendapat foto eksklusif Prince Andrew (Rufus Sewell) yang keluar dari rumah kediaman Jeffrey Epstein (Colin Wells). Mereka melanjutkan jalan-jalan di taman kota dan tampak membincangkan sesuatu.
Jae juga mendapatkan foto seorang gadis muda yang baru keluar dari kediaman Epstein, dimana disinyalir usahawan tersebut melakukan human trafficking di bawah umur.Â
Sembilan tahun berselang, kantor berita BBC dikabarkan tengah dirundung masalah finansial. Akan ada ratusan pegawai yang berencana dipecat, guna mengakomodir konten-konten penting saja untuk tetap bertahan.Â
Newsnight, sebagai salah satu kanal berita BBC interogatif dan teraktual, merasakan tekanan dengan adanya rencana PHK massal ini.Â