ATLM atau analis kesehatan secara umum adalah tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan terhadap spesimen atau sampel yang berasal dari manusia atau bukan dari manusia agar dapat mendiagnosa penyakit menggunakan peralatan laboratorium yang canggih dan telah terkomputerisasi. Definisi ATLM atau analis kesehatan menurut PATELKI tahun 2017 yaitu tenaga medis yang mengerjakan pemeriksaan bahan sampel yang berasal dari manusia atau bukan yang kemudian dapat mendiagnosa sebuah penyakit yang dialami oleh pasien, mengetahui penyebab penyakit serta membantu dalam proses penyembuhan penyakit pasien menggunakan peralatan canggih yang sudah terkomputerisasi. (BAB II. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK II, n.d.)
Analis kesehatan sesuai Undang-Undang Tenaga Kesehatan No 36 Tahun 2014 dikenal dengan nama Teknologi Laboratorium Medis atau sebutan profesi sebagai Ahli Teknologi Laboratrium Medis (ATLM). Setelah lulus pendidikan mereka bisa bekerja di laboratorium Patologi Klinik, Mikrobiologi, Patologi Anatomi, Biomolekuler, dan lain-lain baik di Rumah sakit, Puskesmas, Balai Laboratorium Kesehatan (BLK), laboratorium riset, dan masih banyak lagi. Sesuai Permenkes 42 tahun 2015, ATLM adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan Teknologi Laboratorium Medik atau analis kesehatan atau analis medis dan memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan dan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
      ATLM merupakan garda terdepan dalam akurasi diagnosis, tenaga TLM bertanggung jawab menyediakan hasil pemeriksaan yang akurat dan andal sebagai dasar pengambilan keputusan medis. Dari situ dapat kita lihat bahwa profesi TLM ini sangat penting dalam menjaga kualitas hasil analisis yang membantu dokter menentukan langkah pengobatan yang paling tepat. Meskipun profesi ini jarang di ketahui oleh masyarakat, tetapi profesi TLM ini memiliki peranan penting dalam dunia medis meskipun bekerja dibalik layar didalam laboratorium.
      Seorang ATLM mempelajari banyak hal dalam cabang ilmu biologi, seperti patologi, imunologi, virologi, epidemiologi, bakteriologi, hematologic, helmintologi dan masih banyal cabang ilmu biologi lainnya yang menjadi dasar ilmu seorang tenaga TLM untuk bisa melakukan pemeriksaan laboratorium secara akurat. Ilmu – ilmu tersebut tentunya sangat penting untuk dipelajari karena seorang tenaga TLM harus memahami keseluruhan anatomi tubuh manusia dan mendiagnosa secara tepat untuk membantu dokter dalam penanganan medis.
      Lulusan TLM mempunyai banyak peluang kerja yang mewadahi, peluang kerja tersebut terdiri dari analis laboratorium rumah sakit, teknisi penanganan specimen, teknisi ahli uji specimen, validator hasil uji specimen, penyelia, penerap ilmiah, bahkan juga bisa bekerja di palang merah Indonesia ataupun rumah sakit yang terfokus pada bank darah. Dari peluang kerja tersebut bahwasanya tenaga TLM sangat banyak dibutuhkan, tetapi pada realita yang ada, TLM belum dikenal oleh masyarakat luas sebagai program studi yang mendukung pekerjaan masa depan yang lebih mapan.
      Melalui artikel ini, diharapkan masyarakat lebih memahami pentingnya profesi ATLM dalam menjaga kesehatan masyarakat. Mereka adalah pahlawan di balik layar yang bekerja tanpa henti demi memastikan informasi medis yang akurat untuk kehidupan yang lebih sehat. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang profesi ini adalah langkah penting untuk mendorong minat generasi muda memilih program studi Teknologi Laboratorium Medis. Dengan begitu, profesi ini tidak hanya akan semakin dikenal tetapi juga mendapatkan apresiasi yang setimpal atas kontribusinya dalam dunia medis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H