Mohon tunggu...
Ifa Fauziah
Ifa Fauziah Mohon Tunggu... -

Aku adalah seorang wanita muslimah yg sedang belajar tuk istiqomah..........

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran SAVI (Seri PT 02 )

10 Oktober 2010   09:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagi anak usia SD, belajar yang perlu ditekankan adalah melalui pengalaman langsung. Pengalaman langsung akan membuat pengetahuan yang mereka dapat lebih bertahan lama di otak mereka daripada mendengarkan ceramah dari guru. Pembelajaran Terpadu sangat bagus diterapkan bagi anak SD karena dalam pembelajaran ini menekankan pada tindakan nyata dan berpusat pada siswa. Pembelajaran Terpadu menekankan bahwa anak belajar dengan seluruh tubuhnya, semua alat indra dilibatkan. Siswa tidak hanya duduk diam, tapi dengan aktivitas yang menggerakkan seluruh indranya. Untuk itu dikenal pula model pembelajaran SAVI. Pembelajaran SAVI adalahpembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indar yang dimiliki siswa.

Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari:

1.Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar dengan mengalami dan melakukan;

2.Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan penndepat, dan menanggapi;

3.Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga; dan

4.Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui pemecahan masalah.

Bagaimana prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaan SAVI?

Beberapa prinsip pembelajaran SAVI antara lain :

1)pembelajaran melibatkan seluruh pikiran dan tubuh

2)kerjasama membantu proses pembelajaran

3)emosi positif sangat membantu pembelajaran.

4)pembelajaran berarti berkreasi bukan mengkonsumsi.

5)pembelajaran berlangsung pada benyak tingkatan secara simultan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun