Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

X Factor Fenomenal!

22 April 2015   16:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14296938761103190892

Setelah tayang  tiga episode X Factor Seri 2 akhirnya memuncaki tangga peringkat pertama rating program RCTI. Tak tanggung-tanggung dengan perolehan rating 4.4 dan share yang mencapai 21.3 dengan target audience ABC dari 10 kota, fokus dan perhatian banyak penonton RCTI kearah ajang dari perhelatan dua tahun sekali ini disikapi dengan penuh antusias. Pada Episode 1, program ini baru mencapai urutan ke 5 (RCTI)/8 (All channel) dan episode 2 urutan ke 2 (RCTI)/4 (All). Saat ini program X Factor eps 3 untuk seluruh channel nasional ada di urutan ke 3 hanya kalah dari D’Academy Indosiar Season 2 (Konser 10 Besar) dan 7 Manusia Harimau, namun dalam perolehan share dari 3 program teratas ini, Share X Factor mengungguli Sinetron Series 7 Manusia Harimau yang ditayangkan tiap hari ini. Bahkan perolehan rating X Factor ini diatas perolehan rata-rata share program RCTI minggu ini yang “hanya” 14.8

Kembali ajang audisi di sejumlah kota, pilihan kontestan yang punya talenta dan yang bisa buat cerita ditambah komentar juri yang kadang pedas, pahit dan menghibur membuat pemirsa menunggu-nunggu tayangan ini setiap minggunya. Dilihat dari rating dan share program adu nyenyong ini hanya kalah oleh D’Academy Konser 10 Besar (Rating 4.9, share 23.4) dari Indosiar yang tayang setiap hari dengan dukungan puluhan artis yang tumpah ruah baik sebagai host dan dewan jury dengan format dangdut show.  Kedua program ini punya keunggulan masing-masing karena  pemirsanya berbeda yaitu penonton dangdut dan penonton musik pop/rock.

Rupanya dari trend orang mengikuti X Factor mereka menikmati sajiannya yang menarik dan terjaga setiap segmennya dan editing sangat berperan disini. Pengaturan tempo , durasi pergantian gambar yang cepat, dan urutan peserta juga menjadi inti pada penyusunan rundown/show sequence dengan mengatur yang layak jadi klimaks ada bagian akhir terbukti penonton tidak beranjak dari layar kaca. Disinilah letak desain presentasi yang matang dan penuh perhitungan disamping mutu visualisasi yang berkualitas dan menarik.

Tayangan televisi berformat reality show ini memang harus mampu mengajak dan mengikat emosi penonton untuk punya perasaan yang sama dengan peserta yang harap-harap cemas untuk lolos jadi finalis. Dibanding Indonesian Idol yang juga dikerjakan oleh Fremantle dan RCTI, pilihan X Factor lebih luas dan bervariasi. Beda Idol dan X Factor kalau penonton perhatikan yang pertama punya pakem untuk melahirkan penyanyi beneran, sedangkan X Factor walaupun adu nyanyi juga tapi pendekatannya untuk melahirkan entertainer (penghibur).  Hal ini memudahkan X Factor untuk bereksplorasi lebih bebas dan liar sehingga bentuk dan isi dari program ini bervariatif .

Dua kritikus film yang saya kutip dibawah ini mencerminkan hal itu. Andre Bazin (Kritikus Film Perancis) mengatakan : “One way of understanding better what a film is trying is to say is to know how it is saying it” (Satu cara untuk memahami dengan baik apa yang film ingin coba ceritakan adalah mengetahui bagaimana film itu menceritakannya).  Artinya form (bentuk) dan content(isi) tergantung satu sama lain. Bentuk dari film itu ya termasuk kontennya. Kritikus film Amerika, Herman G Weinberg, mengatakan “The way a story is told is part of that story”. (Cara film itu dibuat adalah bagian dari cerita itu sendiri). Artinya suatu film atau program televisi itu tergantung “visi dan misi” dari si pembuat film/program itu.

Kerumunan dan antusiasme peserta, primanya para jury dalam memberikan komentarnya yang cerdas dan bernas, terukurnya pergerakan kamera , sound effect dan transisi gambar yang runut membuat acara ini sementara cukup enak ditonton dan tidak membosankan.  Karakter program ini antara peserta biasa , juri yang selebritis terkenal dan packagingnya ditambah penonton yang merindukan tayangan menarik sudah ada di jalur yang tepat…nah tinggal kita tunggu stamina program ini bila tayangan langsung (Live) dan disinilah tantangan sebenarnya. Congrats X Factor!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun