Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tangisan Salim Said & Jokowi's Spectacular!

21 Oktober 2014   13:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:17 7885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak pelak perhelatan pemindahan kekuasaan dari Presiden ke 6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Presiden ke 7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi ajang paling anggun, berkelas dan hadiah paling besar bagi bangsa Indonesia yang merindukan proses pergantian tampuk kekuasaan dengan cara yang damai.Peristiwa bersejarah pada Senin, 20 Oktober 2014, ini tidak akan terlupakan.

Proses yang berlangsung serius, khidmat tapi tetap santai ini mempertontonkan kedewasaan para pemimpin Indonesia saat ini yang kembali kepada sikap "gotong royong" dan "tepo seliro". Apapun kita bisa lakukan untuk meraih kemenangan dan kekuasaan , namun bila sudah ada keputusan siapa pemenangnya secara legal dan konstitusional, harus dipatuhi dan dilaksanakan.

1413846538159545211
1413846538159545211

Kalau melihat dari runtutan sebuah cerita film plot utamanya pemindahan kekuasaan secara damai dari SBY ke Jokowi, namun plot tambahan dan pendukungnya sangat kuat mendukung , seperti kehadiran Prabowo, Koalisi Merah Putih hadir, puluhan ribu yang hadir dalam kirab pesta rakyat, Upacara Pisah Sambut, Kehadiran banyak tamu dari luar negeri, pesta rakyat di Monas serta pemecahan Rekor Dunia Museum Rekor Indonesia (MURI).

14138466262039362528
14138466262039362528

Dalam program "Selamat Bekerja Jokowi JK" yang secara maraton ditayangkan Kompas TV dari pukul 06 pagi hingga 21 malam, rangkaian program berita menyangkut perhelatan ini secara komplit dibahas, ditelaah dan dianalisis. Satu wawancara yang tidak terlupakan saat Salim Said, seorang dosen Politik terkenal serta dedengkot pengamat film tidak bisa menutup keharuan karena kegembiraannya atas proses transfer kekuasaan secara damai ini.

14138467382089355575
14138467382089355575

Salim bercerita bagaimana kekuasaan dari Presiden Pertama ke suksesor dibawahnya tidak pernah mulus. Soekarno ke Soeharto, Soeharto ke Habibie, Habibie ke Gus Dur, Gus Dur ke Megawati dan Megawati ke SBY.  Boleh dibilang ini salah satu legacy positif dari SBY kepada penggantinya dan bangsa Indonesia.

14138468271582637770
14138468271582637770

Euforia masyarakat dalam mendukung perhelatan ini , banyak relawan yang mampu mengorganisasi layanan makan gratis serta tampilan band Arkarna dari Inggris yang tampil tanpa dibayar alias bayar sendiri merupakan tanda posifif banyaknya harapan masyarakat dan rakyat Indonesia kepada Jokowi. Artinya bila Jokowi alpa dengan dukungan ini, Jokowi akan mengalami masa-masa sulit dalam pemerintahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun