[caption id="attachment_366316" align="aligncenter" width="643" caption="sumber: www.kompas.tv"][/caption]
Banyaknya program televisi saat ini memacu kreatornya yang banyak di belakang layar untuk memutar otak dan adu kreatif untuk menciptakan judul program televisi yang mengena" baik secara visual dan "enak didengar" lewat telinga atau lewat pembicaraan sehari-hari. Bagi suatu acara baru yang berformat asing tentu kalau anda masih ingat program Kuis di RCTI dan ANTV setelah itu seperti Who Wants To be A Millionaire (WWTBAM) akan kelihatan "aneh" begitu judul programnya diIndonesiakan menjadi Siapa Ingin Jadi Milyader....terasa janggal juga didengar. Pekerjaan lain adalah mengganti OBB (Opening Billboard) yang kontraknya memang harus menampilkan judul asli dari program tersebut. Kuis yang sempat meraih Panasonic Awards ini memang terasa "bobotnya" karena disain visual dan audio serta tampilan yang berkelas...dan jelas kalau menggunakan judul berbahasa Indonesia...terasa kurang mengena.
Di Net TV juga kalau bicara program dengan angka yaitu 86 (yaitu sandi dalam Kepolisian yang berarti “dimengerti/dipahami).Program lain juga mengangkat nama si host yang punya “kedekatan” arti dengan istilah “ngomong-ngomong”..seperti Sarah Sechan ..bisa dipelesetkan Sarasehan yang berarti pertemuan-seminar..he he he.
Program lain yang banyak mengambil materinya dari You Tube seperti Trans 7 On The Spot...entah apa hubungannya dengan konten programnya....yang pasti isi programnya setiap episode yang terbagi dari 3 segmen , ada 7 video pilihan...berdasarkan tema yang ada...terus kenapa harus tujuh? Anda tahu sendirilah. Yang agak pas adalah The Comment, dimana materi You Tube diolah sekreatif dan sengocol mungkin lalu,,,silahkan anda kasih komentar sendiri...mau geli, sewot atau tepok jidat.
Program Infotainment seperti Go Show juga mengambil istilah penumpang pesawat yang belum beli tiket langsung ke bandara dan mengharapkan penumpang lain batal. Silet juga berkonotasi ketajaman berita ketika mengangkat gosip selebritis walaupun ketajaman beritanya nyaris sama saja baik gambar dan voice over yang didramatisasi.
Sulit juga kita tidak berkomentar judul program Ini Talk Show, yang terkesan asal jadi...tapi kontennya lumayan kreatif. Apalagi ILK=Indonesia Lawak Klub yang merupakan pelesetan dari Indonesia Lawyer’s Club (TV One). Yang pertama program komedi yang kedua serius.
Catatan Penulis sejumlah program Quiz/games show yang asli asing pada masa lalu yang tidak diterjemahkan selain WWTBAM, yaitu Secret Mission, Russian Roulette, Waku Waku, Date Express, Sushi TV. Sementara program kuis/game show yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dan terdengar lebih enak...seperti Kata Berkait dari Chain Reaction (Reaksi Berantai), Kontak (konsentrasi dan tebak) dari Eye Guess, Tantangan 1 Milyar (How to loose a million),Tebak Gambar (Catch Phrase) , Cocok (Coba-Coba Kata) dari Lingo...dan banyak lainnya.
Kesimpulannya apakah program baru harus mengambil judul program yang sudah dikenal atau justru programnya yang memang jempolan sehingga judulnya juga terangkat. Ya seperti mata uang , dua sisinya tetap berguna. Toh rating sebuah program tidak hanya ditentukan oleh kualitas program saja karena ini self-explanatory , juga apakah tema dan genrenya sedang disukai, pembawa acara atau karakternya lagi happening, jam tayangnya yang pas, promonya yang banyak, atau televisi penayangnya yang sudah dicap sebagai televisi kalangan/kasta tertentu atau lainnya? Ya faktor luck....keberuntungan memang tidak semua program televisi bagus memilikinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H