Cukup jenial juga tiga iklan minuman ringan, rokok dan kopi dalam "meraih" perhatian penonton. Unsur visual yang menarik dan wording pendek tapi mengena memang menjadi jaminan iklan itu masuk ke benak penonton dengan lancar.Â
Iklan les biola produk minuman Sprite merupakan kombinasi visual dengan character seorang gadis cantik, 4 pria ganteng serta image bahwa kalau minum produk tersebut anda akan menjadi "lebih pintar".
Sementara iklan produk rokok A Mild tentang temenan itu (bahasa gaulnya) atau berteman itu tergantung yang belakang...artinya tergantung sohib/teman yang mendukung dan akrab. Jadi berteman itu itu bukan jaim (jaga image) bareng tapi main bareng. Â
Iklan produk kopi White Coffee menampilkan aktris Raline Shah dengan image "menggoda" ..coba deh...apanya yang dicoba ya?Â
Dari ketiga iklan itu, iklan Sprite memang yang secara visual lebih menarik karena ada cerita disitu, bukan sebuah penggalan satu scene dengan pesan langsung. Dilihat dari segi sinematography ada beberapa catatan dari iklan Sprite itu pertama adalah dominant contrast. Yaitu selain kontras warna juga kontras gender.Â
Kontras gender terlihat figur si guru les biola bikin pangling selain cantik, seksi dan didukung olen penggunaan kostum warna putih ketat juga berjalan berlenggok ala peragawati...jelas beda dengan tampilan 4 cowok dengan tiga berwajah garang dan satu cool. Â Dari keempat cowok itu bisa ditebak yang berwajah cool dan tampak tidak ambisius yang mendapatkan kesempatan belajar biola tiap hari ketimbang 3 murid lainnya yang seolah lebih ahli. Dengan menggunakan "akalnya" yang pura-pura bodoh, si cowok ini sebenarnya hanya ingin "menipu" si guru les biola ini agar bisa lebih lama "belajarnya"...tapi ingin lebih intens juga "dekatnya". Â
Dilihat dari gerakan (movement), si guru les biola yang datang menghadapi muridnya dengan gerakan "track in" sungguh seksi, seolah "menawarkan diri" siapa dan kemampuan macam apa yang dia ingin tampilkan....dan bagi sebagian penonton pria moment ini sangat menantang dan menarik. Gerakan cowok cool yang pura-pura bodoh pastilah sangat diminati kaum hawa...karena kesempatan bagi wanita untuk mencoba mendominasi pria, padahal dia masuk jebakan si pria..hehehe.
Dilihat dari runtutan gambar, si cowok cool pada awalnya memang terpana ketika si guru datang pada awal scene, cuma karena hanya sekian detik, ini tak tertangkap penonton , artinya ada planting information bahwa si cowok cool ini memang tertarik dengan si guru, tapi si cowok cool ini menggunakan akalnya setelah meminum sprite dan berpikir out of the box, bukan menunjukkan pintarnya tapi bodoh alias amatirannya dibandingkan ketiga pesaingnya yang menunjukkan kepandaiannya dalam memainkan biola. Mungkin pesannya nggak apa-aa kelihatan bodoh, tapi gue dapat lebih deket sama si guru...alias menang.
Mendapatkan kesan iklan sesuai pesannya itu tidak mudah karena ada ukuran keefektifan dalam pola baik mise en scene, photography, movement dan characternya yang ingin ditampilkan. Dan ini bukan kerja asal karena kekuatan iklan Sprite ditunjang oleh story yang kental pesan gambarnya bukan pesan kata-kata macam iklan white coffee yang "hanya" menampilkan sensualitas Raline Shah, sementara iklan U Mild, temenan itu juga hanya menggambungkan audio lewat voice over dan adegan sejumlah pemuda dalam melakukan kegiatan sesuatu secara rame-rame.
Kasarnya dari ketiga iklan tersebut yang paling diingat jelas Sprite dan bagi pengagum Raline Shah juga, cuma apakah dengan minum kopi White Coffee seolah berkencan atau ngopi bareng Raline....terserah masing-masing.