Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Fun Walk & Dedikasi Guru-Murid

5 Desember 2016   16:35 Diperbarui: 5 Desember 2016   21:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Di usia para alumni SMAN 45 angkatan 83/84 yang tidak muda lagi, sungguh sebuah karunia kalau mantan remaja kolot tahun 80an ini masih sering bertemu dan akhirnya ingat kembali dengan almameternya yang sudah banyak berubah di lokasinya sekarang di Kelapa Gading. Beribu kenangan baik saat masih bersekolah, bergaul dan bersahabat sesama teman dan juga dengan bapak/ibu guru pengajar serta sekolah yang membesarkan kami ini ,selalu menjadi memori terindah bagi kami semua.

Kalau dinding sekolah bisa bicara, bukan hanya semut merah saja jadi saksi kisah romantis (lagunya Obbie Mesakh-Kisah Kasih di Sekolah), tapi penghargaan (piala) yang dipersembahkan untuk sekolah saat kami menuntut ilmu dalam bidang olah-raga akan ikut banyak bercerita tentang keseharian kami saat bersekolah yang suka dan dukanya sama banyaknya..hehehe. Suka karena banyak teman dan banyak bergaul positif, tapi duka juga banyak menyangkut manajemen sekolah, kawan mati tertabrak karena jatuh saat  bergelantungan di bis yang jumlahnya terbatas serta tawuran dengan banyak sekolah yang tidak jelas permasalahannya dan dipicu banyak oleh kesalah-pahaman karena darah muda yang mudah mendidih.  Episode sulit dalam masa belajar kami yang kalau dihitung cuma satu setengah tahun sekolah yang benar dan satu setengah tahun sisanya banyak yang bolong karena sekolah banyak libur seolah menjadi perekat dalam kebersamaan para alumni hingga kini. 

Ide Fun Walk sendiri berawal dari kepengurusan saat ini dibawah kepemimpinan William Boy Tumanggor untuk selalu sehat dan teratur bersilaturahmi karena hanya lewat ajang seperti inilah kami bisa menyapa rekan-rekan kita yang mungkin sedang sakit, tertimpa musibah dan lainnya yang perlu perhatian dari teman-teman lain yang diberikan sedikit keberuntungan. Namanya juga orang Timur yang biasa dan bisa bertenggang-rasa, kami meningkatkan kegiatan ini dari jalan-jalan biasa hingga terkutub pada pengabdian kepada sekolah dan para guru yang tersisa yang belum pensiun.  Kebersamaan dan kepedulian yang akhirnya dapat mengalahkan keegoan dan kepentingan pribadi baik soal dana, waktu dan tenaga akhirnya mampu mempersatukan kurang lebih tujuh puluh alumni dan keluarganya untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara ini.

Dengan bersama-sama melakukan Fun Walk  masuk ke sekolah dari turun bis 51 (Tg Priok-Pulo Gadung) depan kompleks perumahan HI (Hotel Indonesia), kita melakukan napak tilas dipimpin oleh teman-teman yang masih hapal dengan daerah tersebut bukan hanya yang memang tinggal dekat situ, tapi juga punya kisah asmara dengan penghuni kompleks tersebut hehehe. Dengan perangkat penembak convetti tanda start napak tilas ini dimulai. Ditemani bapak guru tersisa, Pak Alex Binson Sinaga (Pak Alex), kami melakukan perjalanan yang bagi kami saat ini sudah tidak dekat lagi, karena banyak yang karena faktor usia bertambah lelah dan dekat dengan urusan tingginya gula darah. 

Tapi untungnya semua selamat sampai tujuan dari start hingga finish di tempat yang sama, tanpa harus repot-repot panitia menyediakan ambulan hehehehe. Walaupun berjarak dekat, rupanya kami mendapatkan kawalan polisi yang ramah-rupanya inipun juga rekomendasi dari rekan alumni yang aktif di kepolisian namun berhalangan hadir kali ini untuk menjaga kegiatan ini, Wow! Cuaca cukup mendukung, walaupun gerimis turun sedikit tapi tidak mengundang hujan besar-kami menyadari kegiatan pada hari ini bersaing dengan kegiatan Car Free Day - 412 di Jalan Thamrin-Sudirman, tapi the show must go on. 

Setelah menikmati kacang hijau yang dipersiapkan panitia, segera kami melakukan senam Maumere yang dipimpin oleh instruktur dan dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali. Diselingi pemberian penghargaan kepada sekolah yang diterima Wakil Kepala Sekolah SMAN 45,Bapak Muliawan (Pak Mul), kemudian secara simbolis kami juga memberikan penghargaan atas dedikasi kepada para guru yang masih setia mengajar di SMAN 45 hingga kini, yang diterima Pak Alex.  

Pesan Pak Mul kepada kami, agar kegiatan seperti ini dijadikan agenda tetap dan menjadi pesan yang bermanfaat kepada para alumni agar tidak melupakan almameter dan guru-gurunya. Sedangkan Pak Alex mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian para alumni kepada para guru dan mendoakan kita tetap berumur panjang, sehat dan tetap bisa bersilaturahmi. 

Kegiatan bertambah meriah dengan hadirnya penyanyi dadakan tapi bersuara emas dari alumni yang menyanyikan lagu Tapanuli, Asing dan Pop Indonesia diselingi pembagian door prize serta tukar menukar hadiah antar alumni. Untuk konsumsi salah satunya kami mengundang seorang penjual bakso kedalam arena, dan dalam waktu kurang dari 2 (dua) jam habis sudah basonya yang tertinggal hanya tauge dan kangkungnya saja.  

Dedikasi tidak hanya milik guru semata rupanya dalam perhelatan ini, namun juga para alumni yang gotong-royong dalam pengumpulan dana untuk kegiatan dan lainnya agar acara ini bisa berlangsung dengan lancar dan sukses. Seksi yang sering terlupakan adalah seksi konsumsi yang bekerja keras dalam memenuhi asupan gizi para peserta, kami juga berterima kasih karena hidangan yang disediakan baik makanan, buah dan minuman sangat menggugah selera.  Ditambah lagi sumbangan topi berlogo SMAN 45, pin lucu dengan nama depan kami serta celana training untuk panitia, Fun Walk pertama ini berlangsung heboh dan meriah.

Sebagai kata akhir, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dari Boy Tumanggor, Toni Bramantara,Yani Sy, Tisna, Bambang Wijonarko,Ndoy,Jody,Thamrin,Yoken,Irsan,Lily Farid,Agus Bawor, Eko Sudarsono, Sutisna,Eka,Johan,Idham,Dasuki,Herry, Coky, Kasnawati,Dadang,Een,Smile Ismail,Ariyanti,Desriyani, Boeem Gonzales (Ibrahim), Sri Saidah (thanks atas kamera broadcastnya),Chechep, Soetin Tiny, Bro Tarno dan Mang Jangkung,  serta teman-teman donatur yang saya tidak bisa sebutkan satu-persatu.  In shaa Allah kita bisa buat event serupa dan lebih meriah lagi tahun depan. Amin.

As far as I'm concerned, there won't be a Beatles reunion as long as John Lennon remains dead. (George Harrison)

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun