DKI Jakarta atau Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta itu nama sebuah propinsi dimana suku bangsa yang mendiaminya disebut Betawi. Â Bahkan dulu Jakarta saat jaman penjajahan Belanda disebut dengan Batavia...nyerempet-nyerempet Betawilah. Dalam rangka menyambut Ultah Jakarta ke 488 tahun, boleh-boleh saja kita rayakan pesta kembang api atau ke Jakarta Fair, tapi kita juga kudu menghargai tokoh Betawi yang kesohor ini yang telah meninggalkan kita 20 tahun yang lalu.
Â
Dan di Jakartalah, khususnya di Kemayoran, pada 03 Maret 1939,lahirlah anak yang kelak menjadi tokoh kesenian dan idola Betawi yang namanya nggak pernah punah karena karyanya dalam memperkenalkan Budaya Betawi dari kelas  pinggiran akhirnya mampu menjadi komoditas kesenian yang dapat dinikmati dan dijual kepada kalangan atas.
Â
Bang Ben, begitu sering disebut sebagai nama akrab dan populer memang beken bukan hanya sebagai tokoh komedi, namun juga aktor dan juga penyanyi bersuara bagus. Benyamin Sueb yang merupakan cucu dari tokoh Kemayoran terkenal Haji Ung, pernah meraih dua kali Piala Citra sebagai aktor terbaik pada 1973 dan 1977 dalam film Intan Berduri dan Si Doel Anak Modern, memang jenius dan multi talenta. Sesuatu yang belum ada penerusnya hingga kini di tanah Betawi ini.Â
Â
Kejeniusan dalam meramu lagu-lagu ciptaannya memang nggak ada matinya. Lirik yang sederhana, cespleng, polos, apa adanya, blak-blakan serta dengan gaya yang jenaka dan mbanyol...kadang-kadang juga "nakal" seperti mewakili komunitas Betawi yang memang berciri-ciri polos, apa adanya, blak-blakan, dan religius. Keterampilan memasukkan langgam gambang keromong yang diambil dari Teater Lenong memang nggak ada duanya.
Â
Coba dengar lagu-lagu Bang Ben seperti Item Manis, Biang Kerok, Janda Kembang, Gerimis, Kompeni, Blues Kejepit Pintu, Cong Cong Balincong dan lain-lain seperti mewakili keseharian masyarakat Jakarta (Betawi) yang jago kampung, setan jalanan, ondel-ondel, Kompor Meleduk (sekarang Kompor Gas meledak) dan lain lain.Â
Â