Alhamdulillah bulan Ramadan 1440 H yang telah 15 hari kita lewati memberikan makna yang dalam kepada umat Islam agar mengingat fitrahnya sebagai manusia untuk tetap memuliakan Tuhan, Allah SWT dan menghargai serta mengasihi kaum yang terpinggirkan : Â kaum miskin dan para anak yatim.
Mengambil makna Ramadan bagi mereka yang istikomah menjalankannya ada pesan tersirat dan tersurat , hadirnya Ramadan sebagai bulan penuh ampunan bagi umat Islam untuk merefresh dan merevitalisasi arti kehidupannya yang tidak lama di dunia. Layaknya sebagai musafir yang hanya meletakkan dunia sebagai sasaran antara, Ramadan merupakan pengingat  bahwa tujuan manusia itu pada akhirnya akan bertemu dengan Tuhannya karena ada tujuan akhir kelak di akhirat sebagai tempat keabadian. Perjalanan yang bisa cepat dan bisa juga lambat dengan segala lika likunya  serta itu terlihat dari absensi para alumni yang telah dipanggilNya untuk menghadapNya yang setiap tahun semakin banyak yang berpulang  (Doa untuk pada alumni yang telah wafat, Al Fatihah).
Bagi sebagian besar alumni setiap Ramadan ada doa agar bulan puasa ini bukan menjadi bulan terakhir mereka mendapatkannya karena adanya harapan semuanya punya kesempatan yang sama untuk diberikan kesehatan yang prima dan umur yang panjang. Namun faktanya seperti halnya dalam ketentuan rejeki, jodoh dan maut,  semua sudah ditentukanNya. Dan inilah intinya karena pada gilirannya kelak setiap individu akan bertanggung-jawab kepada apa yang telah dikerjakannya di dunia  dan tentu mereka yang beruntung adalah yang membawa bekal amal dan kebaikan yang menjadi timbangan pemberat untuk memasuki surga ta'ala.  Â
Seperti halnya dengan bulan Ramadan di tahun-tahun sebelumnya Ikatan Alumni 84 (Iluni  84)-SMAN 45-Kelapa Gading-Jakut, yaitu para siswa SMA yang lulus pada tahun 1984, mengadakan acara buka bersama (bukber) dan Santunan yang diberikan kepada para anak yatim yang tahun ini mengambil tempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara pada Ahad, 14 Ramadan 1440 H atau Minggu, 19 Mei 2019.
Ada puluhan anak yatim yang mendapatkan santunan baik berupa sembako dan uang tunai agar mereka merasa tidak sendiri dalam menjalankan kehidupan ini yang sungguh keras dan tidak pasti di masa depan. Namun lewat kegiatan tali kasih ini mereka seolah tersadarkan bahwa keluh kesah mereka di dengarkan Tuhan dan doa mereka diijabah karena para alumni yang mampu mau berbagi dan mengasihi lewat hartanya dengan tulus dan ikhlas.
Bagi para alumni ajang sosial setiap tahun ini sungguh positif sebagai cerminan pesan Islam sebagai agama yang rahmatanlil alamin atau sebagai rahmat bagi seluruh alam karena memang Allah SWT menginginkan setiap makhluk hidup ciptaanNya bisa saling mengasihi, tenggang rasa, bertoleransi dan peduli satu dan lainnya.
Acara diisi oleh ceramah alumni (Sdr.Idham Syatibi) dan dihadiri banyak rekan-rekanita yang ikut hadir menyaksikan. Terima kasih kepada kepengurusan Iluni 84 saat ini, Ketua-Irsan W, Mega, Lily, Bambang Wijanarko, Johan, M.Thamrin, Dewi Ningsih, Dasuki, Een, Nini, Ernita, Yoken, Darmini, Syamsiah, Ida Ayuningsih,Suroto, Menzie, Desriyani, Ita, serta para donatur yang sangat luar biasa dari BW,Wiwin, Ariyanti, Agus Budi,Checep,Titi  WS,LFD,Yani Caca,Toni Bramantara,Alpisma,Evi Eka Siswati,Johan,Dwi Rahayu,Sri Widayanti,Ida Ayuningsih,Etty Hernawati dan beberapa rekan yang tidak mau disebutkan namanya.Â
Alhamdulillah sumbangan dan donasi para alumni ternyata mencukupi tidak hanya untuk para anak  yatim tapi juga rekan yang sedang sakit payah dan teman yang kurang mampu. Semoga inshaa Allah di tahun berikutnya kita bisa bertemu lagi dan mengadakan acara yang serupa. Aamiin.
Surat Al Mulk ayat 1 & 2 : "Maha Suci Allah yang ditangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H