Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Geliat Program TV di Bulan Ramadan

22 Mei 2018   05:18 Diperbarui: 22 Mei 2018   06:48 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar tayangan Kompas TV

Bulan Ramadan baru lima hari saja dilalui, namun persaingan program televisi di Indonesia ternyata sangat ketat. Bahkan beberapa program yang tadinya rajin ada di peringkat atas atau masuk dalam kelompok 30 besar program dengan rating paling tinggi saat ini terlempar. Ini menunjukkan bulan puasa bukan hanya berkah bagi muslim yang menjalankannya namun juga bagi stasiun televisi untuk jor-joran baik dalam memproduksi program yang bervariasi namun juga getol dalam mencari pendapatan dari iklan/sponsor.

Kompetisi untuk meraih tv share paling besar terlihat pada laporan Nielsen pada Minggu, 20 Mei 2018, hari keempat Ramadan dimana RCTI menyodok ke peringkat pertama yang sebelumnya diduduki ANTV sementara SCTV yang sebelumnya ada di peringkat kedua melorot ke posisi keempat.  (Gambar 1)

Tabel TV Share
Tabel TV Share
Ada 9 program milik RCTI tercatat dalam 30 besar rating tertinggi selama Bulan Ramadan, sementara 7 program ANTV , 6 program SCTV, 5 program MNCTV dan IVM dengan 3 program berdasarkan hasil rating/share pada puasa hari pertama (Kamis/17 Mei 2018).

Acara Ramadan yang disukai ternyata milik MNCTV yaitu Doa Doyok Otoy Ali Oncom, sedangkan jelang  berbuka puasa yang ditunggu adalah Doa Harian (RCTI) & Kultum (RCTI) dan Buka Bareng Upin dan Ipin (MNCTV )sedangkan acara sahur yang disukai adalah sinetron Mengetuk Pintu Hati(SCTV) dan Amanah Wali 2 (RCTI)

Tabel Peringkat acara TV
Tabel Peringkat acara TV
Dilihat dari kreativitas program, acara Khatam Al Qur'an milik Rajawali Televisi (RTV) yang dipandu Ali Zaenal dan Ustad Syech Jaber cukup menarik karena di saat sahur pemirsa diajak untuk mengaji bersama sambil melihat tampilan ayat-ayat Al Qur'an yang setiap harinya mengkhatamkan satu juz. 

Selain itu acara Hafidz Indonesia2018 di RCTI yang dipandu oleh Irfan Hakim juga layak untuk ditonton karena production valuenya cukup bagus terutama ketika menampilkan kontestan bernama Keyla, yang tuna netra akibat saat masih bayinya ada kesalahan saat masuk ke mesin inkubator karena lahir prematur, namun dia sangat fasih dan luar biasa dalam hafalan Al Qur'annya-cukup inspiratif.

Acara lain seperti sinetron, variety show, talkshow dan dokumenter seperti biasa memang sudah sering kita saksikan yang membahas tempat ibadah muslim, kuliner, tokoh dan tema-tema dari dunia Islam. 

Program tausiah yang bertahan adalah Ustadz Quraish Shihab di Tafsir Al Misbah (MetroTV),Ustadz Widjayanto-Syiar Syair Ramadan (Kompas TV), Arman Maulana , lead vocal band Gigi, jelang berbuka puasa (Net TV), dan yang sekarang lagi naik daun Ustad Abdul Somad di TV One baik saat berbuka puasa dan sahur. Kejutan lain adalah Rhoma Irama bermain sinetron Cinta dan Doa (IVM) dan memberikan tausiah dalam Nasihat Mama Dedeh & Bang Rhoma (IVM) jelang berbuka puasa.

Trend penurunan penonton televisi berdasarkan laporan pengamat pertelevisian, ternyata selama puasa termasuk anomali. 

Dan ini menarik bagi pertelevisian Indonesia agar tetap kreatif dan berkembang menghibur pemirsa dan menjadi sarana informasi yang tidak hanya tontonan tapi juga menjadi tuntunan dan tidak terjebak dalam kreativitas program yang monoton dan kurang menggambarkan makna bulan ini, dan tidak ubahnya cuma jadi ajang "display" produk sponsor yang kebanyakan mengganggu kenikmatan menonton acara televisi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun