Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ekspresi Berlebihan dan Tidak Perlu dalam Bahasa Inggris

12 Desember 2017   11:29 Diperbarui: 12 Desember 2017   11:33 2217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mengutarakan pernyataan dalam Bahasa Inggris terkadang subjek bicara "merasa" dan "menganggap" ucapan yang diutarakan terkesan "kurang berbobot" bila hanya "sedikit" yang diutarakan karena menganggap lawan bicaranya tidak mengerti dan kurang "ngeh". Namun dalam beberapa hal penambahan kata pada ekspresi tersebut membuat kita terkesan jadi "bodoh"(dumb) dan "lebay" (over). 

Banyak hal ini juga karena ada pengaruh dari bahasa ibu (native language) dari pembicara sehingga penekanan dan penambahan yang biasa terjadi pada bahasa lokal akan membuat lebih jelas maksud si pembicara, apa yang disebut dengan istilah Indonesian English atau Bahasa Inggris ala orang Indonesia.

Ekspresi pertama yang sering kita gunakan ketika ingin menyambut seseorang atau kelompok dengan ekspresi "I'd like to welcome you all tonight".  (Saya ingin menyambut anda malam ini). Apa yang salah? Ternyata kata "all" tidak perlu karena kata "you" atau kata ganti untuk orang kedua sudah berarti tunggal (single)dan jamak (plural), jadi cukup dengan mengatakan  "I'd like to welcome you tonight"atau "I'd like to welcome all of you tonight".

Ekspresi kedua mirip yang pertama seperti, "We all are waiting to see you" (Kita menunggu untuk menjumpai anda) seharusnya cukup diucapkan  "We are waiting to see you" , jadi kata "all" jangan diucapkan , namun bila ingin kata "all" diucapkan, maka gunakan ekspresi ini "All of us are waiting too see you".Ekspresi "We all..."tidak ada dalam ekspresi dalam Bahasa Inggris, kata "We" artinya kita/kami atau semua.

Ekspresi selanjutnya "Looking forward to meeting you" yang berarti berharap akan berjumpa atau bertemu lagi. Apa yang salah? Ternyata tidak perlu dalam bentuk present continuous tense, cukup dengan "Look forward to meeting you"atau "I look forward to meeting you". Bentuk --ing yang merupakan gerund memang digunakan setelah kata depan (preposition) 'to'.

Berikutnya adalah sebutan ke orang yang kita tidak kenal atau atasan/bos yang kita hormati tidak dengan tepat. Seperti orang dengan nama Peter Green atau  Maria  Smith, menyebutkan nama depannya seperti Peterdan Maria tanpa sebutan Mr., Mrs. atau Ms.adalah wajar. Yang tidak wajar adalah menyebutkan dengan Mr./Mrs./Ms. dengan nama depannya seperti Mr.Peter dan Mrs./Ms.Maria, seharusnya Mr.Green dan Mrs./Ms.Smith yang merupakan nama keluarga (family name).

Ekspresi selanjutnya dalam penulisan pada surat atau email seperti " I'm writing to inform you atau I've spoken to your secretary" janganlah disingkat dan seharusnya ditulis lengkap seperti "I am writing to inform you atau I have spoken to your secretary". Tapi kedua ekspresi tadi normal dan wajar bila digunakan dalam komunikasi oral/percakapan.

Ekspresi berikutnya " I could careless" yang seharusnya "I couldn't careless".I couldn't careless sebenarnya ekspresi yang kasar namun banyak orang lupa ketika mengucapkan harus dalam bentuk negatif dengan menambahkan kata "not" setelah could.  I couldn't careless artinya tidak peduli sedangkan I could careless artinya peduliatau perhatian. Jadi jangan sampai salah dalam menggunakannya secara benar sehingga kesannya mau kelihatan intelek tapi malah jadi "fool" (tolol).

Terakhir  ekspresi pujian seperti "You both are intelligent people" yang arti harfiahnya dalam Bahasa Indonesia "Anda berdua orang yang cerdas", namun dalam Bahasa Inggris cukup katakan "Both are intelligent people"  atau "Both of you are intelligent people".  

 If I asked for a cup of a coffee, someone would search for the double meaning. (Mae West)

Semoga bermanfaat

Dari sejumlah sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun