Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kosa Kata Bahasa Inggris Pun Bisa Kedaluwarsa dan "Jadul"

11 September 2017   23:21 Diperbarui: 12 September 2017   18:11 7987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kaum muda istilah "jadul" atau jaman dulu adalah momok yang menghantui mereka saat bergaul dengan sejawatnya atau masyarakat sekitarnya dan itu tidak hanya soal kostum dan penampilan tapi juga bahasa yang digunakan  dan pada gilirannya stigma "manusia jadul" bisa saja menghalanginya untuk "diterima" dan "diperhitungkan" dalam kesehariannya. 

Di dalam Bahasa Inggris seperti juga bahasa Indonesia juga mengalami perkembangan sesuai dengan jaman dan teknologi sehingga sejumlah kosa kata (vocabulary) nya sudah dianggap usang (obsolete) dan tua (out of date) sehingga terlihat aneh bila "kaum muda" masih menggunakannya, karena dianggap orang kuno, karena penggunaan kata-kata tersebut seperti yang digunakan kakek-nenek mereka.

Sebut saja kata "telephone" dan "television" yang saat ini cukup disebutkan dengan phone /cell/mobile dan tv saja. Bayangan kata telephone adalah sebuah pesawat telpon tua yang bila menggunakannya harus diputar (to dial) dengan bunyi yang khas. Kata yang lain seperti "automobile" cukup disebut "car"dan juga "refrigerator" (kulkas) , dengan kata "fridge".

Beberapa ekspresi seperti memohon maaf "Pardon me" sekarang cukup dengan "Excuse me". "What a pity atau What a shame" cukup sering diucapkan para orang tua di Inggris yang sudah berumur 70an, bagi yang sudah baca artikel ini cukup bilang "that sucks" atau "that's bad".

Berikutnya kata-kata yang terlalu formal atau resmi sehingga ketika digunakan terasa kaku dalam pergaulan dan kesemua kata kerjanya dalam bentuk kedua (past tense) seperti "entered", "exited", "received", "departed", "participated", dan "joined". Berurutan kata-kata tersebut bisa digantikan dengan kata jaman sekarang yang lebih "cool" seperti "went in", "left", "got", "left", "played", dan  "went to".

Kesan kata "received" adalah ketika anda menerima surat secara fisik, sedangkan saat ini anda menerima "email" dan ekspresinya "you've got email" dan bukan "you received email"(Lol). Sedangkan kata participated sering digunakan untuk menggambarkan ikut berolah-raga,seharusnya tepatnya menggunakan kata "played" saja. Selanjutnya, pengertian kata "join" adalah bergabung pada suatu kegiatan dan setiap anggotanya dikenakan uang keanggotaan (membership fee), sehingga yang tepat untuk kalimat "I joined the party" adalah "I went to party".

Dua kata terakhir adalah "occupation" dan "disco". Occupation terasa terlalu formal dan cukup digantikan kata "job". What's your job? Bukan What's your occupation? Sedangkan kata "Disco" sebenarnya berarti jenis musik yang populer pada tahun 70an dan umumnya dimainkan di Night Club. Jadi "Disco" itu tidak eksis, yang ada itu "Night Club".

"We have too many high sounding words and too few actions that correspond with them." ( Abigail Adams)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun