Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Halal Living dengan Hamidah

12 Juli 2017   22:09 Diperbarui: 13 Juli 2017   17:07 4478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyaksikan program TV Halal Living di Morning Show, Net TV, terasa program ini punya desain yang unik dan menarik.  Dari durasi program antara 8 hingga 11 menit dengan tema jalan-jalan, kuliner, dan tips berhijab, kita seolah diajak melakukan "journey" atau "adventure" untuk menikmati tempat-tempat terpilih untuk merasakan aura keindahannya.

Sebagai sebuah paket tayangan, Halal Living, dari disain shot, musik, voice over dan konten terasa tidak "dragging" dan mengalir tanpa harus terganggu melihat adegan "teknis" dan kalaupun ada "kesalahan" itu bagian dari disain tersebut. Penggunaan drone untuk menggambarkan aerial shot dan variasi shot lainnya dari banyak sudut pandang membuat penonton diajak untuk tidak melihat sesuatu dari sudut gambar biasa, seperti yang kita lihat dalam keseharian. Halal Living memang tidak hanya berhenti di hostnya yang "very pretty", Hamidah Rachmayanti, namun juga kemasannya yang rapi dan terukur dengan batasan durasi untuk menjaga penonton untuk tidak segera berpindah channel.  Dan inilah cara bagaimana membuat paket tayangan yang tidak membosankan dan tidak berhenti hanya menampilkan objek cantik, lantas direkam tanpa ada eksplorasi dan "passion" untuk mengolahnya lebih "enak" dan "renyah" bahasa kulinernya sehingga enak buat ditelan (maksudnya ditonton).

Kita sudah sepakat dan menyetujui kalau isi (content) adalah bentuk (form) dari presentasi program, artinya kita sepakat bahwa antara judul acara, konten, dan presentasinya harus dibuat sinkron dan dipadu-padankan secara runut, ringkas dan padat. Artinya pembuat program ini pastilah sudah tidak lagi hanya berpikir gambar atau visual indah saat shooting tapi bagaimana konten tersebut bisa dijahit saat editing dengan tambahan voice over, background music dan twist yang "tricky".

Dengan persaingan program televisi saat ini, Halal Living, hanyalah sebuah contoh upaya yang dilakukan Net TV dengan beberapa program unggulannya yang lain untuk menjadi pilihan penonton nomor satu. Artinya kru dengan kualitas tehnis penguasaan alatnya seharusnya sudah self-explanatory, tinggal menambah kesempurnaan dalam pengemasan dengan melihat perkembangan jaman serta konvensi yang ada.

Muaranya acara bagus pasti ditonton, dan acara buruk akan ditinggalkan, dan program televisi yang larger than life, adalah program televisi yang tidak mudah puas dengan pencapaian yang ada, harus terus belajar dan tetap berkreatif. Kalau penonton berkembang lebih cerdas dan pintar, masa acara televisi masih menggunakan metode dan presentasi dengan cara lama?

Khusus Hamidah sebagai host di program ini memang karakter yang memang indah untuk disaksikan dan diamati.......sambil menyeruput kopi hangat di pagi hari. Wow.....dan ini ternyata juga sebuah journey di pagi hari dan sejenak lupa akan morning sickness.

The journey of thousand miles begins with one step(Lao Tzu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun