Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The East-Sitcom TV News!

19 April 2015   10:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1429415023126653343

Menyaksikan sejumlah episode dari The East kita seperti dibawa ke ruang belakang layar sebuah televisi broadcast dalam hal ini Net TV News.  Kehidupan keseharian yang digambarkan oleh banyak karakter yang tentunya sudah diriset bahwa karakter itu ada memang dan bukan berimajinasi seperti cerita fiksi memang mengasyikkan. Bolehlah ada karakter yang dianggap "larger than life" tapi tidaklah terasa lebay karena inti utamanya dari cerita televisi haruslah memberikan inspirasi dan pencerahan dan sedikit bloopers sehingga menarik dan betah menontonnya.

Dari nama-nama karakter yang ada pilihannya seperti Dhewo, Mutia, Iren,Fajar, Andika, Putri, Gista dan office boy Eman sudah terasa ini nama-nama ari gini yang kita sering lihat dan bergaul terutama anak-anak urban kota besar. Dandanan juga menyiratkan karakter walaupun terbalut seragam hitam ketat namun tak bisa dipungkiri sangat stylish khas urban dengan tayangan utama berita entertainment.

Namanya juga sitcom untuk target audience AB tetap harus terjaga cara bercanda dan komedi yang disajikan yang tidak slapsticks ala Ini Talkshow dalam adegan jatuh-jatuhan Sule dan Andra Taulani . Cerita dibalik layar broadcast televisi sungguh sangat banyak dan sayang kalau momen keseharian yang ada tidak diangkat ke layar kaca terutama dari broadcast news tv Indonesia. Entah tokoh siapa pada kenyataannya yang diperankan Dewo dengan hobinya main golf di ruang kantornya. Juga tokoh Iren sebagai reporter junior yang tidak tahu singkatan dari SP dan malah ternyata senang dapat SP karena bossnya ikut-ikutan dapat SP 1 karena menyiarkan klip yang salah yang harusnya berita perceraian malah klipnya pernikahan Raffi Ahmad.

Pergerakan kamera yang cukup dinamis seolah menggambarkan situasi di belakang layar yang memang diburu waktu walaupun sejumlah pemirsa dari komentar-komentar di YouTube merasa pusing pala barbie. Suara laughter yang kadang mengganggu memang hanyalah masalah penyesuaian seperti kita melihat serial Friends pada awalnya. Aneh juga suara laughter dihilangkan di tayangan Komedi Situasi (Sit-com) kecuali komedi hitam (satir/tragedi)

Merajut gambar bergerak tentu rada rumit dibandingkan kita membuat slide foto karena rangkaian gambar bergerak harus ada kontinuitas (pictorial continuity). Dan disinilah disain visual saat perencanaan, shooting dan editing digarap serius.  Rangkaian gambar yang bercerita akhirnya dapat menjadi meaning yang self-explanatory dan penonton tinggal duduk manis dan menikmati. Dengan mise-en scene di lokasi belakang layar bagian pemberitaan Net TV, program ini punya kesempatan untuk jadi tayangan menarik bagaimana riuh rendahnya keseharian profesi yang sedang digandrungi anak muda ini untuk berkiprah, asalkan tidak jadi tayangan "asyik sendiri" sehingga yang menikmati hanya pemirsa yang "mengerti" dunia ini saja, sehingga akan ditinggalkan penonton.

Walaupun tayangan ini belum masuk ke 100 besar tayangan favorit pemirsa, tapi kehadirannya menjadi tayangan segar berkualitas dan berbeda dengan sit-com mainstream lainnya yang terkesan primordial dan tidak original. Semoga sit-com seperti ini tetap ada seperti tayangan lain seperti Tetangga Masa Gitu yang melihat sisi lain dari masyarakat yang tidak melulu digambarkan dari sisi umum saja. So The East...camera rolls on....and action!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun