Pemeriksaan fisik adalah suatu tindakan keperawatan yang memeriksa seorang pasien dari ujung rambut sampe ujung kaki,yang bertujuan untuk mengetahui apa bila ada kelainan atau masalah pada diri pasien.
Ada empat cara melakukan pemeriksaan fisik :
1.Infeksi (melihat)
Dilakukan dengan cara melihat seluruh kedaan pasien dari ujung rambut sampai ujung kaki
2.Palpasi (di raba)
Dilakukan dengan meraba bagian-bagian tubuh pasien tanyakan pada pasien apakah ada rasa nyeri saat salah satu bagian tubuh pasien di palpasi.
3.Perkusi (di ketuk)
Biasanya dilakukan di bagian dada sampai abdomen, bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya bunyi ketuk yang tidak normal misalnya pada bagian interkosta
4.Aukultasi (di dengar)
Bagian ini dilakukan dengan menggunakan stetoskop, biasanya saat mendengarkan bunyi jantung,denyut nadi,dan bising usus.
Jenis pemeriksaan fisik
·Had to toe
Yaitu melakukan pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai ujung kaki.
·Persistem
Melakukan pemeriksaan fissik di daerah tertentu saja, misalkan kita ingin mengetahui keadaan jantung seorang pasien, kita cukup melakukan pemeriksaan di daerah dada saja.
Pemeriksan fisik harus dilakukan sesuai SOP untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, dan data yang di dapat harus benar-benar sesuai dengan apa yang ada pada diri pasien atau apa yang di rasakan pasien, hal ini sangat berpengaruh penting pada tindakan apa yang akan di lakukan pada pasien tersebut, karna apabila data yang kita dapat tidak sesuai dengan keadaan pasien sebenarnya maka tindakan keperawatannya pun akan salah dan berakibat fatal pada kesehatan pasien.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI