Mohon tunggu...
Mohamad Rivaldi Mole
Mohamad Rivaldi Mole Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Aktif

semoga tulisan saya dapat memberi inspirasi kepada pembaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM Kelompok 17 Gel04 UMM Pembuatan Hidroponik Sederhana Bersama Masyarakat Desa Merente

24 April 2022   05:47 Diperbarui: 24 April 2022   05:53 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) didesa merente, Kec.Alas, Kab.sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa tersebut adalah pembuatan tanaman hidroponik sederhana menggunakan pipa paralon.

 "Penggunaan pipa paralon sangatlah efektif untuk pembuatan hidroponik dikarenakan pembuatanya bisa memanfaatkan halaman yang sempit dan tanaman hidroponik dapat kita rakit dan dikreasikan sendiri untuk tata letaknya sesuai keinginan. Atau juga menyesuaikan dengan posisi perkarangan rumah. Alangkah baiknya jika kita susun pipa-pipa membentu sebuah rak agar kelihatan lebih rapi bagi setiap mata yang memandang" Ungkap Rina Juhandita, Koordinator PMM 17 UMM 2022 (22/4)

 Hidroponik adalah suatu budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa memakai media tanah dan menekankan penumbuhan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan menggunakan media tanah. Manfaat dari tanaman hidroponik itu sendiri adalah tidak membutuhkan tanah karena air digunakan sebagai medium utamanya. 

Tidak perlu banyak air karena air akan terus disirkulasi atau diedarkan dalam sistem yang telah dibuat sebelumnya. Lebih bersih dan steril karena tidak ada tanah yang berceceran. Bebas dari hama pengganggu tanaman yang sering muncul dari tanah. Cocok diterapkan dilahan sempit atau terbatas karena tidak memerlukan pot besar atau tanah yang luas. Kandungan gizinya lebih tinggi karena karena tidak menggunakan petisida. Hasilnya bisa dipanen kapan saja dan mudah diambil. Dan Tanamannya bisa tumbuh lebih cepat jika diawasi dan dikelola dengan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun