Mohon tunggu...
Wira Manalu
Wira Manalu Mohon Tunggu... -

simple

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia

3 Desember 2013   22:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:21 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lentera itu
Membawaku kedalam gelapnya
Merasakan sayatan belati
Tancapan es pembeku jiwa
Tangisan tak berarti
Teriakan yang menggema dalam relung
Kosong tanpa harapan
Kehancuran
Remuk
Hilang membawa segala pelangi
Meninggalkan gelap tak bersisa.
Membawa segala angan
Meninggalkan dia sendiri dikedalaman bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun