Komunikasi itu kejadian yang unik, sehingga pesan dan maknanya bisa berbeda tergantung pada interpretasi dan konteks sosial.
Apa itu EPISTEMOLOGIÂ ?
Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang pengetahuan khususnya sumber, sifat, batasan, dan validitas. Kata Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "episteme" yang berarti pengetahuan dan "logos" yang berarti studi atau teori.
Epistemologi ini mencoba menjawab pertanyaan sebagai berikut.
- Apa itu pengetahuan?
- Bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu?
- Apa batasan pengetahuan manusia?
- Apa sarana yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan?
Dalam Epistemologi, semua pengetahuan itu berasal dari pengalaman indrawi. Pengetahuan itu dapat diperoleh dari dua sumber yaitu Sensasi (indra eksternal) dan Refleksi (mental internal) dan terdapat dua jenis pengetahuan yaitu A Priori (akal pikiran) dan A Posteriori (pengalaman indrawi).
Dari pengertian itu, kita tahu bahwa pengang etahuan itu berasal dari pengalaman indrawi dan akal pikiran kita. Tetapi pengetahuan tidak bisa dipastikan sepenuhnya, hanya bisa dianggap valid sampai terbukti salah.
Apa itu AKSIOLOGI ?
Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai etika dan estetika yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Kata Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "axios" yang berarti berharga dan "logos" yang berarti studi atau ilmu.
Aksiologi ini mencoba menjawab pertanyaan sebagai berikut.
- Apakah ilmu pengetahuan bebas nilai atau tidak?
- Bagaimana nilai moral mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan?
Ada beberapa aspek penting dalam aksiologi :
- Nilai Moral dan Etika, menjelaskan Bagaimana ilmu pengetahuan digunakan dan Apa tanggung jawa moral para ilmuwan. Aksiologi dalam etika berkaitan dengan penentuan apakah suatu tindakan dianggap baik atau buruk. Sebagai contoh, Apakah suatu tindakan dianggap benar berdasarkan konsekuensinya atau aturan moral yang sudah ada?
- Nilai Ilmiah, berkaitan dengan nilai yang bersifat internal dalam ilmu pengetahuan dengan kejujuran intelektual, objektivitas, dan metode yang sistematis. Sebagai contoh, penelitian medis, ilmuwan harus memastikan bahwa hasil penelitian tidak dipengaruhi oleh pandangan pribadi atau tekanan dari sponsor finansial. Semua temuan harus dilaporkan secara obyektif, tanpa memanipulasi data untuk mendukung hasil yang diinginkan.
- Nilai Sosial dan Manfaat Praktis Ilmu, berfokus pada nilai yang diberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Ilmu dianggap berharga apabila berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, teknologi, dan pemahaman kita tentang dunia. Sebagai contoh, Penemuan vaksin dan obat-obatan melalui penelitian ilmiah membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Misalnya, vaksinasi massal untuk penyakit seperti COVID-19 dapat mencegah penyebaran penyakit secara luas. Contoh lainnya, Penemuan internet, telepon pintar, dan kecerdasan buatan (AI) adalah hasil dari penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak besar pada kehidupan modern.
Aksiologi Ilmu Komunikasi, berkaitan dengan aspek nilai atau etika dalam penggunaan ilmu komunikasi yang berperan dalam mengevaluasi tujuan, fungsi, dan moral dari ilmu komunikasi untuk memastikan bahwa ilmu ini untuk kebaikan bersama.