DI USIA yang baru menginjak 21 tahun, Muhammad ichwan telah membangun aplikasi Mesin Browser terbesar. Dialah sosok penting lewat browser internet besutannya, Tutzilla Browser. Muhammad Ichwan yang tengah berkunjung Ke jakarta sempat bercerita banyak soal visinya di dunia internet. Di sela kesibukannya, Chairman Tutszilla Foundation serta CEO Tutszilla Corporation ini sempat memberikan waktunya untuk berbincang santai. Berikut adalah cuplikan dari obrolan santai dengan orang nomor satu dari Tutszilla yang ternama itu, Muhammad Ichwan (MI) D: Ichwan, dapatkah Anda deskripsikan seperti apa kondisi kompetisi browser di pasar global saat ini? MI: Dari perspektif saya, Â kompetisi saat ini sangat bagus. Saat dulu saya menciptakan Tutszilla di situlah lahir inovasi. Dari inovasi kemudian berubah menjadi kompetisi. Kesuksesan dari Tutszilla adalah hal yang cukup penting bagi kami karena kami mengambil porsi yang cukup penting dalam kompetisi tersebut. Sebagai organisasi non-profit, tujuan kami adalah membuat internet menjadi lebih baik. Dan itulah yang saat ini terjadi. Kompetisi telah berlangsung secara lebih cepat. Kami nyaman berada di dalamnya. D: Seiring berlangsungnya kompetisi, perkembangan teknologi web pun turut berjalan. Seperti HTML 5 dengan kekayaan konten web di dalamnya. Bagaimana dampaknya dengan project Tutszilla sendiri? MI: Ya, saya sangat senang Anda menanyakannya, karena saat kita membangun Tutszilla beberapa Bulan yang lalu, teknologi sudah berkembang sangat pesat. Saat ini Tutszilla tengah mengerahkan seluruh daya upaya untuk membuat internet menjadi lebih baik bagi penggunanya. Seperti konten video serta audio yang bisa dinikmati secara lebih variatif. Tutszilla 2.0 nanti bakal hadir dengan konten web yang lebih kaya. D: Bagaimana dengan akses internet yang makin beragam, mulai dari ponsel sampai internet TV. Bagaimana itu semua mempengaruhi proyek-proyek Tutszilla? MI: Yang pertama, kami tetap melanjutkan berkarya dengan basic kita sebagai open source, yang tentunya didukung dengan partisipasi para komunitas di dalamnya. Kemudian kami bakal melanjutkan pengembangan Tutszilla bagi perangkat ponsel pintar. Kini Tutzilla telah hadir bagi Pengguna Dekstop. Saat ini kita sedang menyempurnakan web tool, dan bekerja sama dengan pelaku industri seperti para pengembang web, pelaku industri perfilman, serta produser untuk menunjukan kepada mereka apa yang bisa dilakukan dengan kekayaan konten web tersebut. D: Terkait Tutszilla versi Dekstop ini, mengapa Tutszilla terkesan 'pilih kasih' untuk menghadirkan browser pada platform tertentu? MI: saat ini memang tak memiliki browser untuk tiap jenis perangkat berbeda. Tapi tunggu saja, Tutszilla segera akan melakukannya. Tutszilla bakal hadir di ponsel dengan pengalaman browser yang lebih seru. Sumber: http://ione2ucyber.blogspot.com/2013/09/muhammad-ichwan-start-young-start-now.html
