Rana dan diafragma , Sejoli yang menentukan jumlah cahaya yang masuk ke dalam sensor cahaya atau film pada kamera analog sehingga suatu “adegan” bisa ditangkap oleh kamera. John Hedgecoe pada bukunya yang berjudul The New manual Of Photography dengan sangat baik menjelaskan efek rana dan diafragma menggunakan pengisian gelas oleh keran air. Besar kecilnya bukaan pada keran menggambarkan diafragma, sedangkan waktu yang diperlukan agar gelas menjadi penuh menggambarkan kecepatan rana. Jadi begini, Kalau keran dibuka kecil, air mengucur sedikit. Waktu yang dibutuhkan agar gelas penuh oleh air tentu saja lama. Kalau dalam bahasa fotografi jadi begini , Kalau diafragma yang digunakan kecil, cahaya masuk sedikit, waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh gambar yang utuh lebih lama. Contoh teknisnya begini, Kalau kecepatan rana yang digunakan 1/250 dengan diafragma 1/8. Andai kecepatan rana yang digunakan lebih lambat, 1/125 misalnya, maka diafragma harus diperkecil agar cahaya yang masuk tidak berlebih dan foto yang terambil tidak berbeda jauh . Diafragma dipersempit menjadi 1/11. Ngomong-ngomong soal angka kecepatan rana dan diafragma kadang bisa bikin bingung . Misalnya ada fotografer bicara begini,” Gue motret pake 250, bukaan 16.” itu artinya dia memotret pakai kecepatan rana 1/250 dengan diafragma 1/16. Lebih bingung lagi kalau ada yang ngomong begini” Motret begitu jangan pake pake bukaan 2,8. Pake bukaan yang lebih kecil, diatas 8.” Omongannya bikin bingung toh? kok 8 dibilang lebih kecil dari 2,8. Itu karena si fotografer berbicara versi singkat . seharusnya , 2,8 dia sebut f/2,8, dan 8, disebut f/8 . f itu sendiri adalah bukaan terpenuh dari diafragma . Anggaplah 1. berarti betulkan 1/2,8 lebih besar ketimbang 1/8? atau dengan kata lain, f2,8 lebih besar ketimbang f/8. Terang/gelap foto memang nyaris sama meskipun menggunakan kombinasi yang berbeda. Namun ada perbedaan . Bedanya, begini. Kalau diafragma yang digunakan besar, lumrahnya latar belakang menjadi kabur (blur) sementara objek utama tajam. Penggunaan diafragma kecil menyebabkan objek utama dan latar belakang tajam. Itu efek perbedaan diafragma. Lain lagi, efek penggunaan kecepatan rana berbeda . Kecepatan rana yang tinggi akan membekukan objek yang bergerak . sedangkan kecepatan rana yang rendah bisa mengakibatkan efek gerak. Kombinasi mana yang dipilih ? Tergantung foto seperti apa yang hendak dihasilkan. Sumber: http://ione2ucyber.blogspot.com/2013/09/kombinasi-kecepatan-rana-dan-diafragma.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H