Mohon tunggu...
Inayah Wulandari
Inayah Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

annyeonghaseyoooooooo inay-imnida.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menyongsong Sumber Daya Manusia Berkualitas Melalui Pemerataan Pendidikan sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar

12 Mei 2022   18:30 Diperbarui: 12 Mei 2022   18:32 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyongsong Sumber Daya Manusia Berkualitas Melalui Pemerataan Pendidikan sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar

Oleh : Inayah Wulandari (Kudus)

Pendidikan merupakan suatu aktivitas pembelajaran akademik dan keterampilan, serta aktivitas yang diturunkan antar generasi melalui pengajaran, penelitian dan pelatihan sebagai sarana pengembangan potensi diri suatu individu dalam masyarakat. Aktivitas ini dilakukan dengan tujuan agar bisa didapat keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan individu maupun masyarakat. 

Pendidikan memiliki urgensi yang sangat krusial dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dan sebagai dan sebagai dasar perkembangan dan pembangunan suatu negara. 

Era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang, menghadapkan manusia dengan berbagai tantangan, sehingga terjadi peprubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia yang berimbas pada tuntutan peningkatan  kualitas sumber daya manusia.

Salah satu permasalahan yang paling utama dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah mengenai pemerataan pendidikan itu sendiri. Konsep pemerataan adalah pemerataan aktif dan pasif, dimana pemerataan aktif yaitu pemberian kesempatan kepada murid untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Sedangkan, pemerataan pasif yaitu lebih memprioritaskan kesempatan yang sama untuk mendaftar sekolah.

Permasalahan tidak meratanya pendidikan di Negeri ini terutama terjadi di daerah terpencil atau pelosok. Hal ini dapat terjadi karena sulitnya akses dan distribusidan sulitnya penyelenggaraan pendidikan pada daerah-daerah tersebut, terutama pada daerah tertinggal. Ketidakseimbangan pemerataan ini sangat berbeda dengan daerah perkotaan yang cenderung lebih merata. Tetapi, di perkotaan pun masih terlihat ketidak merataan pendidikan yang dapat terlihat dari anak-anak yang mengalami kesulitan ekonomi dan harus bekerja di jalanan untuk mendapatkan uang. Hal-hal di atas mencerminkan pemerataan pendidikan di Indonesia yang tergolong rendah.

Rendahnya tingkat pemerataan pendidikan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pemerataan kesempatan pendidikan di Indonesia, yaitu 1) sebagian masih berorientasi di wilayah perkotaan saja, sehingga terjadi kekurangan pemerataan kesempatan pendidikan di wilayah terpencil; 2) sarana, prasarana dan profesionalisme guru di sekolah yang belum memenuhi standar, baik secara kualitas maupun kuantitas; 3) kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terpencil menyebabkan kurang mendukung aktivitas pendidikan anak; 4) kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan; 5) kelambatan akses pendidikan karena keterbatasan teknologi pada suatu daerah.

Permasalahan pemerataan pendidikan terjadi pada berbagai tingkatan pendidikan. Pendidikan sekolah dasar atau prasekolah yang jarang ditemukan di daerah terpencil, selain itu kualitas pendidikannya juga tidak merata, baik dari segi sarana prasarana hingga kualitas pembelajaran. Pendidikan tingkat menengah mengalami permasalahan pada keperluan biaya yang meningkat, sehingga menyebabkan beberapa siswa tidak mampu melanjutkan pendidikannya hingga skala ini, selain itu pada daerah terpencil juga masih minim kesadaran mengenai pentingnya pendidikan dan sulitnya akses pendidikan. Pendidikan tinggi mengalami permasalahan utama yaitu pada faktor biaya, kualitas perguruan tinggi yang tidak merata dan  rasa puas dengan menempuh pendidikan hanya sampai tingkat dasar atau menengah saja.

Bentuk usaha pemerataan pendidikan harus dilakukan dengan menyeluruh dan seimbang, baik pada perkotaan maupun pada daerah terpencil. Selain pendidikan secara formal, juga harus diketahui potensi dari suatu daerah tersebut dan dilakukan pengembangan dari potensi yang dimiliki tersebut. Selain itu, pemerintah daerah juga harus turut aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Berbagai langkah telah diambil sebagai bentuk upaya pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan pemerataan pendidikan di Indonesia. langkah-langkah yang sudah pernah dilakukan adalah program wajib belajar 12 tahun, memberikan bantuan dana dalam bentuk beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Jakarta Pintar (KJP), Bidikmisi, LPDP dan lain-lain. Selain itu, pemerintah juga memberi dana bantuan bagi sekolah yaitu Bantian Dana Operasional (BOS) dan membuat sekolah menjadi bebas biaya. 

Guna memeratakan kualitasdan kuantitas tenaga pendidik, terdapat 2 program yang sudah dijalankan, yaitu SM3T yang merupakan program penempatan tenaga pendidik ke daerah terpencil selama 1 tahun dengan tujuan membantu pembangunan pendidikan di daerah tersebut dan program PPG (Pendidikan Profesi Guru) untuk lulusan S1 pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidik di Indonesia. Selain program pemerintah, saat ini sudah dangat banyak lembaga-lembaga non pemerintah atau komunitas yang juga bergerak di bidang pendidikan dan bertujuan untuk meratakan pendidikan di Indonesia, contohnya adalah komunitas Sobat Mengajar Indonesia.

Upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pemerataan pendidikan di Indonesia sudah sangat membuahkan hasil, terutama pada pemerataan di daerah perkotaan. Tetapi, di daerah terpencil masih belum memperlihatkan perubahan yang begitu signifikan. Hal ini mungkin saja terjadi karena sulitnya akses dan kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan lembaga pendidikan atau antara masyarakat dengan lembaga pendidikan. Kesulitan akses ini dapat menyebabkan keterlambatan penyaluran bantuan atau pelaksanaan program yang diusung oleh pemerintah. Maka, pemerataan pendidikan di daerah terpencil masih menjadi permasalahan mendesak yang harus segera diselesaikan.

Upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan pemerataan pendidikan di Indonesia yaitu meningkatkan kontrol pendidikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga lembaga pendidikan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil, penyelarasan program pendidikan antar instansi atau lembaga pemerintah, memberikan sosialisasi pada masyarakat di derah terpencil mengenai pentingnya pendidikan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pendidikan dan membuat inovasi baru untuk memacu pembaharuan pendidikan di Indonesia.

Inovasi pendidikan selalu terjadi dari waktu ke waktu karena kebutuhan pendidikan terus berkembang, terlebih dengan adanya teknologi seperti saat ini. Pembaharuan harus terus dilakukan juga untuk meningkatkan pemerataaan pendidikan. Keberhasilan pembaharuan pendidikan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, contohnya adalah kolaborasi antar pihak-pihak yang bersangkutan, baik dalam pemerintahana maupun lembaga pendidikan. tujuan dari inovasi ini adalah terciptanya pelayanan pendidikan yang merata, keselarasan kegiatan belajar dengan tujuan, efisiensi dan ekonomisnya pendidikan, kemudahan akses pendidikan oleh masyarakat terutama pada daerah terpencil, tertanamnya kesadaran akan pentingnya pendidikan pada masyarakat dan tumbuhnya masyarakat gemar belajar.

Peningkatan pemerataan pendidikan di Indonesia sangat penting dan dalam status urgent. Pendidikan di Indonesia, terutama di daerah terpencil masih sangat jauh dari pemerataan, kualitas dan kelayakan yang seharusnya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya sulitnya akses pendidikan, rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan, permasalahan ekonomi, kurangnya kualitas tenaga pendidik, dan lain-lain. 

Pemerataan pendidikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas harus segera dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menciptakan inovasi baru agar tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia. Tercapainya tujuan pendidikan yang merata dan berkualitas akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas juga sehingga dapat bersaing dengan dunia global. #KampusMerdeka #KampusMengajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun