Mohon tunggu...
I NYOMAN DEDI ARIMAWAN
I NYOMAN DEDI ARIMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru Ilmu Pengetahuan Sosial & Ekonomi

Saya adalah pribadi yang pekerja keras, disiplin, jujur dan bertanggung jawab.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Keberagaman di Indonesia: Mengapa Kita Harus Berbeda untuk Menjadi Kaya?

13 Januari 2024   21:25 Diperbarui: 13 Januari 2024   21:33 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023 Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) dilaksanakan pada tanggal 8-12 Januari 2024 yang bertempat di gedung kuliah bersama A20 Universitas Negeri Malang. Terlaksananya diklat wawasan kebhinekaan global yang diselenggarakan oleh PPG prajabatan bukan semata untuk ajang formalitas saja, melainkan lebih menekankan pada pembangunan pengetahuan mahasiswa yang dapat diimplementasikan secara kontekstual, membangun kreativitas, meningkatkan kesadaran diri, mampu berkolaborasi dengan baik antar mahasiswa, dan menggali perbedaan jauh lebih dalam yang akan dijadikan sebagai kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan khususnya dalam dunia pendidikan yang saat ini semakin kompleks, sehingga bukan hanya terhubung ke dalam tingkat nasional saja melainkan juga global.

Khusus untuk bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 03, aktivitas diklat WKG dipandu oleh 2 orang dosen yang telah ditugaskan dimana kegiatan terbagi menjadi 2 sesi, untuk sesi pertama yang berlangsung dari pukul 07.30-11.30 WIB dipandu oleh bapak Aditya Nugroho Widiadi., Ph. D kemudian dilanjutkan pada sesi kedua berlangsung dari pukul 13.00-16.00 WIB dipandu oleh bapak Dr. Hadi Soekamto.

Kegiatan WKG hendaknya dapat memperbaiki perspektif mahasiswa terhadap keragaman di Indonesia yang saat ini telah terjadi dalam dunia pendidikan seperti keragaman agama, budaya, suku, ras, etnis, gender, latar belakang dan lainnya. Sesuai dengan tujuan dari terlaksananya WKG ini yaitu untuk memberikan bekal bagi mahasiswa sebagai calon pendidik yang akan menghadapi berbagai perbedaan dalam lingkungan sekolah dan bukan hanya berhubungan dengan latar belakang, suku, ras, dan etnis saja melainkan keragaman yang lebih luas secara lebih kompleks dan global. Kegiatan WKG akan memperkuat kearifan lokal sebagai khazanah budaya Indonesia yang harus terus diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Tidak hanya itu, kegiatan WKG juga dapat memperkuat kemampuan calon pendidik dalam melaksanakan interaksi positif terhadap keragaman yang heterogen atau multikultural. Pelaksanaan WKG bukan hanya berfokus pada materi saja, melainkan juga diintegrasikan dengan banyak permainan sehingga kegiatan menjadi sangat seru, menyenangkan, dan sangat interaktif sehingga pengetahuan yang didapatkan peserta dapat melekat kedalam ingatan yang panjang. Terdapat lima topik utama yang dibahas selama diklat WKG dimana setiap topik memiliki alur materi yang disingkat MARKA (Mulai dari diri, Aktivitas, Refleksi, dan Aplikasi) dimana peserta bukan hanya diminta untuk mengetahui berbagai keragaman saja, melainkan juga diuji dengan berinteraksi secara langsung, beradaptasi, saling menghargai perbedaan, serta toleransi. Selain itu, pemahaman peserta terhadap kegiatan WKG juga diuji lebih dalam dengan diberikan soal free test dan posttest sebagai tolak ukur ketercapaian dari tujuan kegiatan diklat WKG yang dilaksanakan.

Pengetahuan yang didapatkan oleh calon pendidik selama kegiatan diklat WKG berlangsung harapannya dapat dibagikan kepada peserta didik dalam kondisi yang kontekstual, agar peserta didik mampu memahami bahwa perbedaan dalam manusia tidak dapat dihindari dan telah menjadi warna yang indah tuhan ciptakan.

Seperti yang kita ketahui di Indonesia sendiri saat ini memiliki beribu jenis keragaman. Perbedaan tersebut telah dikemas menjadi satu semboyan yaitu "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetap satu jua. Semboyan tersebut keutuhanya patut dijaga secara intensif agar manusia dapat hidup selalu berdampingan yang harmonis dan damai. Namun, kenyataannya saat ini masih banyak ditemukan benturan-benturan yang terjadi antar sesama masyarakat Indonesia yang didasari dengan perbedaan baik itu agama, suku, pilihan, dan sebagainya. Krisis toleransi ini meski harus mampu dihilangkan secara cepat. Jika kita memandang secara sadar bahwa halnya perbedaan adalah sesuatu bentuk keunikan seperti macam warna yang begitu indah. Untuk itu, mari kita sebagai warga negara indonesia tetap menjunjung tinggi persatuan dengan mengedepankan rasa toleransi dalam menghadapi berbagai keragaman. Dengan demikian, hidup rukun, tentram dan damai akan terwujudkan.

Berbagai perbedaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia menjadi bagian penting untuk saling belajar memahami dan menghargai satu dengan yang lain seperti perbedaan agama, suku, ras, pilihan, latar belakang dan lainnya. Budaya saling menghargai akan membangun masyarakat secara inklusif, dimana mereka akan dapat hidup secara berdampingan yang harmonis tanpa adanya membeda-bedakan. Meskipun dalam aplikasinya masih terdapat berbagai tantangan yang dapat menjadi penghalang dalam penerimaan keberagaman secara terbuka, seperti prasangka, stereotipe, ketidakpahaman. Namun, semua hal tersebut dapat teratasi dengan adanya pengetahuan melalui pendidikan, proses dialog, dan kesadaran.

Apa yang bisa didapatkan dari keragaman?

Saat ini Indonesia dikenal oleh bangsa luar sebagai suatu negara yang sangat kaya bukan hanya dari sumber daya alam saja, melainkan Indonesia sangat kaya akan keberagaman seperti suku bangsa, budaya, dan bahasa yang membuat menjadi unik dan sangat menarik perhatian para wisatawan asing. Sehingga, perbedaan akan memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi. Secara sosial dengan perbedaan masyarakat dapat memperoleh berbagai perspektif, pengalaman, dan termasuk juga keahlian. Selain itu, perbedaan juga memberikan pengaruh terhadap ekonomi, dengan adanya perbedaan maka setiap manusia akan memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda-beda sehingga kreativitas manusia juga akan muncul untuk menciptakan sebuah produk dalam upaya pemenuhan kebutuhan. kemudian, keberagaman jugalah yang membuat manusia memiliki berbagai macam profesi sebagai sumber ekonomi dalam mempertahankan hidupnya. Dengan demikian, tanpa adanya perbedaan tidak akan ada sesuatu yang menarik dalam kehidupan ini. Perbedaan itu sudah menjadi sesuatu yang mutlak dan harus dapat diterima.

Kembali lagi, dengan melihat dari berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari keberagaman, maka sangat penting memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk dapat hidup saling berdampingan meskipun berbeda. Berbeda tidak akan membuat kita rugi, justru dengan berbedalah banyak ilmu pengetahuan yang akan bisa didapatkan. Pemahaman tentang pentingnya menerima keberagaman di Indonesia sangat penting diajarkan dari usia dini, agar sifat toleransi dapat tertanam dengan baik dalam diri anak. Sekolah bukan hanya berperan dalam mengembangkan kemampuan akademik siswa saja, melainkan juga penguatan dalam pendidikan karakter. Pada pendidikan dasar peserta didik hendaknya ditekankan untuk dapat mengetahui bahwa negara Indonesia adalah negara yang majemuk dimana terdapat banyak perbedaan seperti agama, suku bangsa, budaya, ras, etnis dan lainnya, namun semua tersebut tertanam menjadi satu bingkai yaitu "Bhinneka Tunggal Ika".

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun