Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Brerong

20 Juni 2024   22:59 Diperbarui: 22 Juni 2024   00:17 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari panas, namun angin berhebus sejuk,

Sang bayu itu melintasi sawah-sawah menghijau,

Menarik hati membuncah sukma

Dawai kerinduan kembali terusik  dalam senar-senar getaran hati

Semburat getaran aneh melintas tanpa suara.

Hati  terkesiap, sebentar ada orang berkerumun

Pinggir jalan ada Bangunan  toko gagah  tempat menjual barang kelontong

Lalu lalang, banyak orang membeli , dan pergi.

Getaran Sunyi semakin menguat, tanda-tanda keganjilan.

Beberapa saat , seorang pengendara  sepeda motor kaget , jatuh mencium bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun