Hari panas, namun angin berhebus sejuk,
Sang bayu itu melintasi sawah-sawah menghijau,
Menarik hati membuncah sukma
Dawai kerinduan kembali terusik  dalam senar-senar getaran hati
Semburat getaran aneh melintas tanpa suara.
Hati  terkesiap, sebentar ada orang berkerumun
Pinggir jalan ada Bangunan  toko gagah  tempat menjual barang kelontong
Lalu lalang, banyak orang membeli , dan pergi.
Getaran Sunyi semakin menguat, tanda-tanda keganjilan.
Beberapa saat , seorang pengendara  sepeda motor kaget , jatuh mencium bumi