Juga telah dilaporkan bahwa down regulasi Nrf2 yang dimediasi secara kimia atau genetik meningkatkan kematian sel yang diobati dengan ROS dan membalikkan beberapa resistensi obat [Menariknya, ekstrak kopi mengandung trigonelin, yang menghambat aktivitas Nrf2 dan dengan demikian memodulasi efek NRF2 yang berpotensi menguntungkan dan merugikan. Penghambat trigonelin Nrf2 dan komponen kopi lainnya menghambat pertumbuhan sel kanker, migrasi, dan resistensi obat. Sebaliknya, inhibitor Nrf2, seperti trigonelline, dapat mengganggu aktivitas antioksidan yang dimediasi Nrf2 dan dengan demikian membalikkan beberapa efek perlindungan Nrf2. D
dengan demikian, kopi dan beberapa komponen kimia utamanya (asam klorogenat dan trigonelin fenolat) serta jalurnya (Nrf2 dan ROS) menunjukkan efek berlawanan yang bergantung pada konteks sel. Hal ini menunjukkan bahwa faktor spesifik sel lainnya juga harus berkontribusi pada regulasi jalur/gen lain yang terkait dengan manfaat kesehatan dari minuman ini. Selain itu, masalah kopi dan fitokimia lainnya serta efek menguntungkannya perlu dievaluasi lebih lanjut sehubungan dengan kanker, dimana Nrf2 mungkin tidak berfungsi. Moga bermanfaat ****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H