Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Biogas dan Inovasi Perlakuan Awal Bahan Baku yang Digunakan

16 Januari 2023   15:40 Diperbarui: 9 Agustus 2023   23:31 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Strategi non-pretreatment yang inovatif

Meskipun beberapa metode pretreatment telah muncul selama beberapa tahun terakhir, tantangan tertentu seperti biaya tinggi, produk sampingan lingkungan yang berbahaya, hasil biogas yang rendah, dan kebutuhan energi yang tinggi masih bertahan. Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa strategi non-pretreatment inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan bahan baku yang tersedia dan berbiaya rendah untuk produksi biogas dibahas di bagian ini. Strategi yang dibahas meliputi produksi biogas terintegrasi, digester inovatif

Kesimpulan

Bahan baku untuk produksi biogas mungkin mengandung senyawa yang tidak dapat dicerna, sulit dicerna, dan penghambat. Oleh karena itu, perlu adanya pretreatment atau metode inovatif lainnya untuk memudahkan pencernaan secara biologis. Bahan yang tidak dapat dicerna dapat diolah dengan kombinasi proses gasifikasi-fermentasi. Selain itu, senyawa yang sulit dicerna seperti lignoselulosa bandel atau keratin dapat diolah terlebih dahulu dengan metode termal, kimia, fisikokimia, atau biologis.

Daftar Pustaka

  • Patinvoh, R. J., Osadolor, O. A., Chandolias, K., Horvth, I. S., & Taherzadeh, M. J. (2017). Innovative pretreatment strategies for biogas production. Bioresource technology, 224, 13-24.
  • Yenign, O., & Demirel, B. (2013). Ammonia inhibition in anaerobic digestion: a review. Process Biochemistry, 48(5-6), 901-911.
  • Adney, W.S., van der Lelie, D., Berry, A.M., Himmel, M.E. 2009. Understanding the Biomass Decay Community. in: Biomass Recalcitrance, Blackwell Publishing Ltd., pp. 454-479. 2.
  • Ahmad, A., Ghufran, R., Wahid, Z.A. 2011. Bioenergy from anaerobic degradation of lipids in palm oil mill effluent. Rev. Environ. Sci. Bio/Technol., 10(4), 353-376.
  •   Angelidaki, I., Ahring, B.K. 1992. Effects of free long-chain fatty acids on thermophilic anaerobic digestion. Appl. Microbiol. Biotechnol., 37(6), 808-812.
  •  Angelidaki, I., Sanders, W.T.M. 2004. Assessment of the anaerobic biodegradability of macropollutants. Rev. Environ. Sci. Biotechnol., 3(2), 117-129.
  • Banks, C.J., Lo, H.-M. 2003. Assessing the effects of municipal solid waste incinerator bottom ash on the decomposition of biodegradable waste using a completely mixed anaerobic reactor. Waste Manage. Res., 21(3), 225-234.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun