Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asa Terajut dengan Mesra

16 Juni 2022   22:55 Diperbarui: 16 Juni 2022   23:02 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan malam, selalu menemaniku sendiri  di setiap musim. Daun tertiup angin  dan diguyur hujan menjadi tanda bahwa alam terus berputar, bergerak secara ritmis menuju keseimbangannya. Berjalan  tanpa Lelah, dan membuktikan sebuah perjalanan Panjang , menjadi saksi atas beragam peristiwa.

Kerap pikiran dan asaku, berjurai dalam  derasnya hujan, mungkin Dirimu tak pernah tahu kisah selanjutnya yang memeluk hati ini, bahwa  Setiap kali hujan turun tengah malam, entah dari mana  Tiba-tiba selaksa kenangan  datang   menyambangi dan Menghujam hati.  Lalu aku dilingkupi perasaan  sepi. Dan dipeluk mesra oleh seberkas   kesunyian malam.

Lalu tak terasa bibir ini berseru, Sayang....., engkau seakan hadir kembali, seperti terbang di angkasa berawan. Berkelebat dalam kenanganku, Aku mengingatmu dikala aku melakukan aktivitas dalam menyambut hari demi hari, diantara  belasan pohon di jalan yang sepi itu, Yang biasa nya aku lakukan bersama, Aku mengingatmu dikala aku mengunjungi tempat yang sebelumnya kita kunjungi bersama,  di sebuah taman kota yang rindang, di sisi timur  tampak lembayung  cahaya bulan, wajahmu terlihat menawan, parasmu, seindah rona bulan dengan kabut tipis.  Engkau berbisik sendu, "Perpisahaan memang tak akan pernah mudah dihati ini,  karena sifat dasar kita  ingin memiliki bukan melepaskan." Semua pasti berubah, suka tidak suka, . Semua pasti berpisah, ingin tidak ingin. Semua pasti berakhir, siap tidak siap. Yang dibutuhkan adalah kerelaan, sebab hidup bersifat sementara, lalu kita akan pergi jauh sendiri, dengan perbuatan kita masing-masih.

Demikian angin selatan berdesir sore hari menjelang malam, menerpa wajahmu yang sangat indah, disna sebuah keinginan  asa terajut dengan buaihan mesra.  Faktanya benar bahwa, luka akibat sebuah perpisahan selalu menjadi yang terperih diantara luka lainnya, bagaimana tidak perpisahan adalah batas dari kebersamaan yang entah kapan akan terulang"Untuk mengisi hari dengan hati yang terus merindu dalam keheningan malam. Semakin hari semakin besar rasa rindu yang menjelma dalam diri ini. Oh... Coba belajarlah kepada senja, karena dia mengajarkan bahwa sesuatu yang terlihat indah sebagian hanya sementara, karena tak ada yang abadi. Perpisahaan seringkali mengajarkan kita betapa berharganya seseorang setelah dia tak ada disamping kita..


Aku menengok sudut Langit, bertebaran aneka cahaya bintang gemintang, menembus kabut,

Yang setia menghias hitam saat hari malam, hti berdesir menatapnya  Kusimpan banyak  rindu untuk seorang yang ku damba, engkaulah itu, kini yang jauh rimbanya , tak terlihat Hingga mata ini kuasa menatapnya mencumbu dingin Hitam kembali membawa kantuk, menepi serta riak mulut  tak terbuka  untuk  membawa ke alam mimpi.

Mimpi tentang banyak hal yang membuat hidup berharga,

Engkau kerap membisikkan  nasihat, Segala sesuatu yang lain mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Bahkan dalam kasus tubuh manusia, ia melewati tahapan yang berbeda seperti masa kanak-kanak, remaja, remaja, dan usia tua, tetapi individu tetap sama melalui semua perubahan ini.

Aku sadar bahwa, perjalanan seperti riak sungai , Saat ini, orang menyesuaikan diri dengan perjalanan  waktu, situasi, dan lingkungan yang terus menerus berubah . Seseorang yang mengubah dirinya sendiri dengan demikian bukanlah manusia dalam arti yang sebenarnya. Siapakah manusia yang sebenarnya? Seseorang yang tidak mengalami perubahan; orang yang keyakinannya pada Prinsip Atma (Diri) yang teguh dan mantap. Itu adalah kepercayaan diri. Seseorang yang mengembangkan kepercayaan diri itu dapat menemukan tempat untuk dirinya sendiri secara permanen dalam sejarah dunia.

Sayang.... perbuatan baik yang engkau lakukan kerap membuat kuncup hatimu mekar merona memberikan keindahan yang tiada tara. Disana engkau tunjukkan bahwa laku baik sepatutnya dibalas baik, jahat jangan dibalas jahat, itulah pesanmu yang indah. Hukum Karma berlaku abadi. Hidup dengan kebijaksanaan adalah yang dikatakan sebagai hidup paling mulia di dunia yang pan aini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun