Pagi pada  hari minggu,  tanggal  29 Mei 2022, udara kota Singaraja berhembus sedang, Kota di Bali Utara itu, kini kerap turun hujan, berbeda dengan dahulu, wilayah yang kerap disematnya, sebagai wilayah bayang-bayang hujan, sehingga panas dan kering menjadi bagian yang dekat. Kini predikat itu sudah mulai terhapus, karena awan kerap melintasi perbukitan di wilayah selatan, berarak ke utara, lalu berkondensasi tepat di kota, sehingga  hujan deras kerap mengguyur.
Kota Singaraja yang berada  tak jauh dari  bibir  pantai itu,  kini  tak  lagi akrab dengan kemarau panjang,   tumbuhan menghijau dan jalan-jalan tertata rapi mempercantik wajahnya.  Kota Singaraja yang dahulu pernah menjadi kota provinsi Sunda kecil itu, masih nampak gagah.  Disana berdiri Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), yang merupakan perluasan mandate(wider mandate) dari  IKIP Negeri Singaraja, salah satu LPTK di Indonesia, yang  kini dalam wajah baru  Undiksha,  sedang giat  ikut serta mencerdaskan warga bangsa Indonesia.Â
Undiksha memiliki  8 Fakultas, dan satu Program pascasarjana, yang menjadi kebanggan Bali Utara yang berjuluk Bumi Den Bukit ini (den= utara Bukit), dan  Pascasarjana dengan 22 Program studi , satu diantaranya  adalah S2 pendidikan IPA, yang telah  resmi dibuka sejak tahun 2009. Setelah 13 tahun keberadaannya,  Program studi S2  IPA sedang berkemas menuju   akreditasi standar  Internasional AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programmes). AQAS sendiri merupakan sebuah lembaga akreditasi internasional yang menilai standar kualitas universitas di dunia berdasarkan standar pendidikan tinggi Eropa (EHEA).
Oleh karena itu semua komponen mempersiapkannya dengan matang, atas arahan Rektor , Prof Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd.,  lewat  bimbingan teknis terpusat, serta pendampingan secara kontinyu dari Direktur pascasarjana Prof Dr. I Gusti  Putu Suharta, M.Si., semua pihak semakin menggebu untuk mensukseskan hajatan itu, dan  mohon doa restu semoga visitasi  sekitar  bulan Agustus-September 2022  berjalan lancar. Semua pihak berharap  prodi  S2 Pendidikan IPA, bertaraf internasional, sungguh harapan itu  menjadi impian semua civitas akademika.Â
 Bagi  pembaca kompasiana yang berminat untuk studi lanjut silahkan mampir  ke laman undiksha ( www. undiksha.ac.id atau  laman pascasarjana., https://pasca.undiksha.ac.id/
Proses pematangan nalar mahasiswa pun tak hanya bergulat  pada olah pikir (otak), namun keseimbangan antara hati , kepala dan tangan menjadi prioritas. Filosofinya  tangan memberi  lebih mudah memberikan resonansi ke dalam hati yang terdalam sehingga tumbuh karakter bijak, karena   ribuan kata-kata  kerap tak  banyak menyentuh perubahan.  Kegiatan pun dirancang dengan seksama, dalam bentuk "kegiatan kepekaan sosial"Â
Tepat pukul 09.00 wita  rombongan mahasiswa S2 IPA Pasca sarjana Undiksha, melakukan kegiatan, kepekaan sosial,  di Panti Sosial Asuhan Anak Udyana Wiguna  Jl Dewi Sartika No 20 Singaraja Bali. yang tujuannya membangun rasa empati, dikalangan mahasiswa, sebentuk karakter yang diharapkan dapat menjaga kerangka sosial negara ini.  Negara memang hadir di kelompok warga bangsa yang terlantar , dan fakir miskin, sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 34.Â
Mahasiswa berjumlah 40 orang bersama dosen, tiba di tempat Panti asuhan milik  Dinas sosial Provinsi Bali itu , ini memiliki siswa 23 orang, terdistribusi menjadi siswa SD, SMP dan SMA,  kami ditunggu di ruangan  pertemuan pengurus dan bersama pengasuh , ketua bidang rehabilitasi bapak ketut mertayasa, dan anak-anak berseragam  kaos merah hati menyambut kedatangan kami.Â