Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerinduan Hati di Antara Sinar Rembulan

19 Mei 2022   23:26 Diperbarui: 20 Mei 2022   07:13 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hari  dengan malam yang sunyi, hanya berteman cahaya bulan syahdu, menanti   gerak sang waktu  pada setiap malam menuju pagi hari, kegelisahanku memuncak,  manakala mengingat senyummu, keindahan yang  selalu menghiasi benakku. Engkau menjadi titik sentra kerinduanku yang dalam, Bukalah hatimu  dengan keindahan yang dalam, sebab tak ada yang bisa bersua tanpa dirimu ada disampingku,  Hidup seakan tak bermakna, engkau hadir bak aliran energi untuk membuat diriku berlari kencang menggapai cita-cita

Kasih dengarkanlah pada bisikan angin malam, diantara rajutan fibrasi pikiran dan kesadaran semesta hadir menyatukan asa, kita kerap membangun  Tembok di sekeliling kita agar terhindar dari kesedihan, ternyata kerap  juga menjauhkan kita dari kebahagiaan.itulah ,  tembok itu bisa luluh karena pikiran yang terbuka. Pahamilah bahwa pesan  guru kita selalu mengiang saat kita bercanda dalam  ruang bermain, Tak ada orang yang tak pernah disakiti dalam hidupnya. Namun ada beberapa yang memilih bangkit dan ada juga yang hanya berkutat dengan pertanyaan "mengapa ini terjadi padaku?". Bangkitlah! Jadilah pribadi yang kuat. Begitulah pesan tertoreh amat dalam, mendesir dalam aliran darahku, bernyanyi merdu dalam lipatan sang jiwa yang terus mengangkasa.

Kasih.... Aku teringat pesanmu, bahwa Pribadi yang tak akan membiarkan orang lain bertindak semaunya terhadap diri maupun hidupmu. Itulah sesungguhnya yang  engkau cari.  Itu membuat aku sering tersenyum dalam remang cahaya bulan ini, sebab Tak ada yang bisa menyakitiku tanpa ijin dariku. Jangan mengucapkan apa yang kamu pikirkan ketika bekerja, tapi dalam kebijaksanaan, biarkan itu menjadi sebuah rahasia yang membawa kepada tindakan. Hanya itulah sebait kalaimat yang mengisi jiwaku Ketika aku mengenangmu.

Kasih, dimanakah engkau berada dalam remangnya cahaya malam ini dan kicau burung hantu dan derik jangkrik  yang terus bersenandung merdu memanggil dengan seribu kisah cinta. Disana cinta berpendar dengan damai. Cinta  seperti yang engkau definisikan dengan bebas,  yakni  ketika kebahagiaan orang lain lebih penting dari kebahagiaanmu. Disnalah cinta mengkrital , berwujud keindahan yang mempesona jiwa.

Kasih engkau juga berpesan dengan bisikan-bisikan indah pada malam-malam hari. Yakni, Pembalasan tercantik untuk dia yang mengkhianati cintamu, adalah menjadi pribadi yang diinginkan oleh orang-orang yang lebih baik daripadanya. Maka seakan seiring seperti kepik kelelawar yang mencari buah manisa di malam hari, maka kata indah yang negku dengungkan ibarat hati kelelawar mendapat buah sawo yang matang, rela buah itu dimakan oleh kelelar agar tersebar beniih penerus generasi, agar bumi tetap indah dengan pohon sawo yang menjurai menjelang ke laingit.  Maka, keleawar mengajariku, bahwa cinta itu bukan hanya harus memiliki, tapi cinta itu juga harus bertanggung-jawab. Tak mungkin Tuhan Yang Maha Mencintai dan Maha Lembut, menyembunyikan jodohmu jika engkau sudah pantas untuk menjadi mempelai baginya, karena semua berproses, ibarat matahari menyinari bunga -bunga di tanam, yang siap mekar yang mekar lebih dahulu, walaupun padanya telah diberikan intensitas cahaya yang sma.

 Namun yang kerap hadir dan menjadi tamu sesorang,   kita  sering kecewa, karena mencintai harapan kita tentang seseorang, bukan karena betul-betul mencintai orangnya. Tuhan mengenalkanmu dengan orang yang membuatmu menangis, agar engkau mensyukuri orang yang membuatmu tertawa. Demikianlah  terasa pedih dan perih kalau tak mampu membedakan menangis dan tertawa itu, selalu berdampingan untuk saling memberikan makna yang dapat menembusa  hati manusia terdalam.

Suara burung berkicau memanggilku, mengingatkan suaramu yang indah dan mempesona jiwaku, bulu matamu yang lentik tak terasa menjadi inspirasi jiwaku, betapa bahagianya diriku, dekat dengan dirimu.aku menyadari bahwa. Jiwa yang  memasuki keheningan, rasa berkecukupan itu memabwa kita Bahagia dan itulah sejatinya kekayaan yang sesungguhnya. .

Sayang ....kerinduan hati ini terus memangil namamu, yang selalu ingin mendekapmu dengan mesra diantara pesona ketulusan bahwa engkau akan selalu hadir bila diperlukan untuk menjadi penuntun dalam pendakian kehidupan yang lebih baik.  Senyummu selalu menawan. Mengkhabarkan bahwa, kapan saja awan gelap dan  ketidaktahuan di dalam pecah  berhamburan , maka tanpa  diduga,  di sana  pasti mekar bunga indah cinta, kebaikan, kasih saying .

Kasih... dengarlah bisikan hatiku,  Kita semua tahu siapa diri kita, tetapi kita takkan pernah tahu seperti apa kita nantinya. Apa yang telah kukerjakan adalah milikmu, apa yang harus kulakukan adalah milikmu, menjadi bagian dalam semua yang kumiliki adalah persembahan untukmu.

Kadang engkau menasehati diriku, Cinta adalah berat dan ringan, terang dan gelap, panas dan dingin, sakit dan senang, terbangun dan terjaga. Cinta adalah semuanya, kecuali apa arti dia yang sesungguhnya. Cintai semua, percaya sebagian saja, jangan berlaku buruk kepada siapapun. Jangan menghabiskan waktu untuk mencintai seseorang yang tidak memberi manfaat apapun. Wanita mungkin akan terjatuh ketika tidak ada lagi kekuatan dalam diri kekasihnya. Kemurahan hatiku tidak terbatas seperti laut. Cintaku sangat dalam, semakin aku berikan kepadamu, semakin aku memiliki, untuk kita berdua tanpa batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun