Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bekicot dan Lendirnya untuk Luka Bakar

19 Mei 2022   14:51 Diperbarui: 19 Mei 2022   16:18 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kebun rumah saya , sekali-sekali muncul hewan ini, dengan dua antenna , jalannya pelan dan suka makan  daun muda atau buah-buah, dia adalah bekicot. Yang memiliki nama ilmiah Achatina fulica. Nama yang keren dan asyik, hewan lunak  dari kelompok  molusca , ini ternyata  memiliki asal usul dari dari daerah pesisir dan pulau-pulau di Afrika Timur, di mana bekicot ini  mungkin mendapat julukan, " giant African snail (siput  Raksasa Afrika)

Bekicot ini  mendiami negara-negara mulai dari Mozambik di selatan, hingga Kenya dan Somalia di utara. Hewan  berdaging lunak ini tidak hanya ditemukan di Afrika Timur pada  daerah pesisir dan pulau-pulau, tetapi juga telah diperkenalkan ke banyak negara lain di Afrika, dan  banyak negara di seluruh dunia.

 Bekicot telah diperkenalkan ke negara-negara sejauh Amerika Serikat ke Australia, dan negara-negara lainnya di dunia . Achatina fulica bukanlah spesies yang bermigrasi dan oleh karena itu telah diperkenalkan melalui cara lain ke negara-negara di luar Afrika Timur, mungkin melalui transportasi pertanian, perdagangan, perdagangan, kendaraan, penyelundupan, dan cara-cara lain yang disengaja  atau tidak  disengaja

Para ahli mengatakan bahwa hewan ini termasuk Mollusca yang paling invasive terburuk di bumi, karena dia bisa menjelma menjadi hama, dan kerap membawa parasite. Tak sedikit negara-negara seperti amerika  melarang memelihara hewan ini.

Tahukah anda, bahwa  Bekicot dengan nama escargots, terutama di Prancis. Orang Prancis sangat menyukai masakan dengan bahan baku ini, ada yang bilang salah satu cara untuk mengecek apakah restoran tersebut mempunyai masakan yang enak-enak adalah melalui menu ini dahulu. Di Indonesia hanya spesies Achatina fulica yang sering dijumpai dan paling banyak. Saat ini diketahui ada tiga subspesies bekicot: (1) Achatina fulica rodatzi Dunker, 1852, (2) Achatina fulica sinistrosa Grateloup, 1840, (3) Achatina fulica umbilicata Nevill, 1879

Bekicot di wilayah Indonesia memiliki nama daerah yang berbeda-beda: Jawa Tengah dan Jawa Timur biasa mengenalnya dengan bekicot atau siput. Jawa Barat biasanya mengenalnya dengan Keong Racun. Menurut habitatnya bekicot dibedakan menjadi 1. Habitat di Kebun biasanya Spesies Helix sp, Achatina Sp.

REPRODUKSI

Achatina fulica adalah hermaprodit; setiap individu Bekicot memiliki bagian reproduksi jantan dan betina. Tidak ada bagian yang membedakan yang memisahkan jenis kelamin karena setiap bekicot memiliki sistem reproduksi kedua jenis kelamin. Mereka tidak membuahi sendiri, jadi Bekicot perlu kawin dengan Bekicot lain dari spesiesnya.

Sebagai Stylommatophiora, Achatina fulica tidak kawin secara acak; bekicot kawin sehubungan dengan usia dan ukuran bekicot lainnya. Bekicot kecil yang belum matang yang masih tumbuh hanya menghasilkan spermatozoa, sedangkan Bekicot dewasa yang lebih besar menghasilkan spermatozoa dan ovum. Ada pilihan pasangan tergantung usia ketika datang ke Bekicot muda karena mereka membutuhkan dan lebih suka orang dewasa yang lebih tua untuk kawin.

Siput Afrika raksasa muda bersanggama sepanjang malam, sementara Bekicot dewasa yang lebih tua kawin di tengah malam. Bekicot memilih pasangannya berdasarkan ukuran dan usia, tetapi pasangan yang bergantung pada tahap reproduksi adalah pasangan yang lebih menarik daripada pilihan pasangan yang bergantung pada ukuran tubuh.

 Perkawinan terjadi ketika satu Bekicot bertemu dengan calon pasangan yang dianggap dapat diterima oleh Bekicot untuk dikawinkan. Ketika dua individu Bekicot kawin, ada kemungkinan gamet akan ditransfer satu sama lain secara bersamaan. Namun, ini hanya terjadi jika Bekicot memiliki ukuran yang hampir sama. Jika ada perbedaan ukuran, Bekicot yang lebih besar akan bertindak sebagai betina dan gamet hanya akan dipindahkan dari Bekicot yang lebih kecil ke Bekicot yang lebih besar, kawin secara sepihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun