Apa yang menarik dalam hidup bapak yang sudah makan asam garamnya kehidupan sekian lama? Tanya saya untuk memulai diskusi sore itu. Milikilah kebaikan untuk bekal untuk Kembali pulang, katanya singkat. Aku bisa hadir dengan berbagai macam doa dan aku pun bisa terengah dengan himpunan doa itu. Namun senja tak pernah menaruh harapan buta untuk membuat dunia tersenyum.
Berbuat baik dan baik, hanya itu. Dia lalu bercerita yang diambil dari kitab Padma Purana, saya mulai seksama mendekatinya dan serius mendengarkannya. Apa itu padma purana bapak? Tanya saya Kembali, Padma Purana adalah salah satu dari delapan belas Purana Utama, sebuah genre teks dalam agama Hindu.
 Ini adalah teks ensiklopedis, dinamai teratai di mana dewa pencipta Brahma muncul, dan termasuk bagian besar yang didedikasikan untuk Wisnu, serta bagian penting tentang Siwa dan Shakti-Nya.
Perlu engkau ketahui, bahwa Manuskrip Padma Purana telah bertahan hingga era modern dalam berbagai versi, di mana dua di antaranya besar dan sangat berbeda, satu dilacak ke timur dan yang lainnya ke wilayah barat India. Ini adalah salah satu teks yang banyak, mengklaim memiliki 55.000 ayat, dengan manuskrip yang masih ada menunjukkan sekitar 50.000 ayat.
Kisah apa yang menarik dari sana, kejar saya padanya.
Anakku, engkau harus tahu kisah ini, kisah yang selalu menginspirasiku, dalam menjalani kehidupan ini. Apa itu? Tanya saya.
Dia memulai, " disebutkan di suatu wilayah tertentu, seorang laki-laki bijak memiliki istri, namun sangat tidak simetris, istri memiliki polah yang diametral. Dia menikahi seorang perempuan yang memiliki ego dan kerakusan atas kehendaknya. Perempuan ini, seakan diperbudak oleh keinginannya yang selalu menggebu-gebu. Sehingga dia menjadi sejenis Wanita jalang, dia sering mengumbar keinginannya 'seakan dunia ini tempat hidup yang abadi.
Nafsunya telah melebar dan mengkhianati, narasi dan aturan seorang istri, yang sudah memiliki suami, dia telah pergi dari makna yang dalam seperti termuat dalam kitab suci, anakku, Ap aitu Bapak? Perlu engkau tahu, Kata istri berasal dari kata stri,Â
Stri berarti "Pengikat Kasih", Istri dalam keluarga sebagai penjaga jalinan kasih sayang kepada suami dan anak-anaknya. Seorang anak haruslah ditumbuhkan jiwa dan raganya dengan curahan kasih ibu.
Memang istri harus, keramahanmu, keberuntungan dan kesejahtraan, usahakanlah melahirkan anak. setia dan patuhlah kepada suamimu (Patibrata), siap sedialah menerima anugrah-Nya yang mulia.
Namun perempuan yang menjadi pedamping , orang bijak itu, ternyata berbeda, dia berpetualang kemana-mana melakukan sosialitas, memenuhi nafsunya. Suatu saat dia pergi ke hutan untuk mencari laki-laki yang siap memuaskan nafsunya.