Tanaman ini sangat mudah ditemui, dia hidup  menempel di batang pohon,  sebagai tanaman hias, banyak orang menyukainya, karena menghijau sepnajang tahun, sedap dipandang mata, serta  tak banyak menghasilkan sampah, daunnya jarang rontok, kalau sudah menguningpun masih menempel, sehingga pemiliknya dengan mudah mengambilnya untuk dipisahkan dari pohon induknya. Pohon yang dimaksud adalah paku tanduk rusa, atau dikenal dengan  simbar menjangan.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan  tanaman yang sungguh eksotis , mempunyai jaringan tanaman induk,  yang mirip sebagai  tempat melekat yang berlubang-lubang dan daun menjuntai ke bawah, bercabang-cabang, cabang inilah  mirip dengan tanduk rusa. Hidupnya sungguh menarik, sebagai tumbuhan kelompok epifit, sebuah karakter  tanaman bergantung dan menempel setia pada tanaman lain, dan tentu tidak merugikan. Tanaman ini sungguh memukau karena  keunikannya terletak pada kediriannya yang  memiliki dua tipe ental dengan fungsi dan bentuk yang jelas sangat berbeda, dengan salah satu tipe entalnya bercabang-cabang berbentuk seperti tanduk rusa.
Tipe ental yang pertama selalu steril berbentuk perisai tegak, mengering pada kondisi kurang air, fungsinya mengumpulkan dedaunan kering dan penangkap air sehingga kelembapan bagi rimpang terjaga. Tipe kedua menjuntai dari tipe pertama fungsinya sebagai pembawa spora yang terletak di sisi bawah daun. Spora dibawa angin dan siap tumbuh dimana spora itu jatuh. Â Indonesia memiliki sedikitnya 5 spesies Paku Tanduk Rusa, 1. Platycerium bifurcatum, 2. Platycerium coronarium, 3. Platycerium ridleyi 4. Platycerium wandae 5. Platycerium willinckii. Jenis Paku Tanduk Rusa Platycerium willinckii merupakan paku tanduk rusa endemik jawa
Kemampuan tumbuh liarnya juga sangat menarik, sehingga tersebar luas di wilayah tropis dan sub tropis di  Asia, Afrika, dan Australia, dengan satu jenis ditemukan di pegunungan Amerika Selatan.
Perlu diektahui bahwa Epifit sejati, dengan rimpang (rhizome) lunak namun liat, bergerombol dan menjalar pendek pada batang pohon atau bebatuan. Rimpang sulit dipotong dan tumbuh menjalar pendek, membuat tampilan seperti bergerombol.
. Penyakit lain yang dilaporkan adalah busuk pada pangkal daun atau seluruh daun yang diakibatkan pada tempat platycerum yang terlalu lembab/terlalu teduh. Jadi dihimbau jangan terlalu banyak menyiram air pada tempat melekat terutama pada tunas tanaman. Sebaiknya menggunakan sprayer/penyemprotan halus di sekitar tanaman /tidak diarahkan ke langsung ketanaman.
Paku tanduk rusa memiliki nama ilmiah Platycerium bifurcatum, ternyata keberadaannya  mempunyai  banyak spesies dan sudah mulai banyak yang mengembangkannya, sebagai tanaman hias dirumah-rumah dan di hotel  memanjakan mata para turis.
KAJIAN ILMIAH TANAMAN PAKU TANDUK RUSA.Â
Simbar menjangan atau Paku tanduk rusa ini, terus menarik peneliti, antara lain (1) kandungan senyawa bioaktif  sebagai anti kanker, (2) kandungan senyawa fenolat dan antioksidan,  dan lain-lain Â