Kita melihat kesatuan dengan orang yang kita layani, bahwa sejatinya antara yang melayani dengan yang dilayani adalah sama (percikan cinta kasih). Saat tumbuh perasaan satu (setara) dengan yang dilayani akan otomatis menekan ego, saat ego mengecil, kesadaran ketuhanan meningkat.
Jika ada perasaan melayani berhubungan dengan jumlah pahala atau karma baik yang akan diterima, mungkin tidak salah (hukum aksi reaksi). Tetapi secara spiritual ada yang lebih halus dari itu, yakni perasaan yang bebas dari pengharapan, hasil, sanjungan, eksistensi, pengakuan bahkan ucapan terima kasih. Saat itu bisa dilakukan, maka pelayanan akan berada di puncak kebebasan (secara spiritual).
Selamat Hari Raya Galungan bagi umat Hindu yang merayakannya. Moga pikiran baik datang dari segala arah, rahayu****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H