Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belajar dari Kehancuran Bangsa Wrishni

24 Mei 2020   11:19 Diperbarui: 24 Mei 2020   11:14 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teriakan  apsara itu mengagetkan  seluruh penduduk Dwaraka yang lagi lelap tidur. "Hai.... Rakyat Dwaraka, kalian orang-orang tersesat, kalian kini akan mampus. 

Oleh karena itu kalian  harus membersihkan diri dan hidup  suci, tidak boleh ditawar-tawar lagi. Saat ini hanya ada satu cara  yaitu bertirta yatra ke tempat-tempat  suci. 

Lakukanlah itu dengan sepenuh hati, karena  selama ini kalian telah berlaku menyimpang dari jalan kebenaran " Kata apsara itu dengan suara mendesis, yang membuat bulu roma tegak.

Salah seorang dari penduduk Dwaraka memberanikan diri  bertanya, " Apa kesalahan kami?  Suaranya tertelan angin malam yang menusuk kulit.  Terdengar  jawaban dari para apsara " Hei... bangsa Wrishni, sekian lama kalian telah mabuk oleh tindakan duniawi, itu semua terjadi karena kalian  terikat pada tubuh, yang kalian anggap dapat menyelesaikan semuanya"  Penduduk Dwaraka juga tidak bisa mengerti arti dari kata-kata itu.. Apsara itu melanjutkan"Segala kesusahan  berasal dari  keakuan dan kemilikan. 

Sangat penting kalian ketahui sejak saat ini, yaitu kalian harus berusaha melaksanakan  'Dehaabhimaanam"  sebuah tindakan  mengurangi kelekatan pada tubuh yang bersifat sementara ini" 

Para tetua bangsa Wrishni mengangguk tanda setuju.

Lebih lanjut apsara berkata,  " Untuk melaksanakan Dehaabhimaanam  dengan baik mulai saat ini pergilah ke tempat-tempat suci, untuk membersihkan tubuh dan jiwa kalian. Itu perlu dilakukan  karena kalian telah berbuat demikian keliru, yakni mencampuradukan makanan yang mesti kalian makan namun kalian tidak mengikuti aturan yang mesti dilakukan.  

Kalian, adalah orang--orang tidak tahu malu,  dengan  terang-terangan melanggar  tata susila. Para Brahmana, pitri dan dewa-dewa tidak dihormati sebagaimana mestinya.

 Orang-orag sering menghina guru  suci dan atasannya. Para istri  telah mengkhianati  suami dan para suami  mengkhianati istrinya" Kata apsara sambil menghilang.

Mendengar seruan itu, berbondong-bondonglah  penduduk Dwaraka pergi  berziarah ke tempat-tempat suci. Mereka berangkat lengkap dengan perbekalannya.  Mereka berangkat dengan kereta-kereta, gajah,  kuda, dan ada juga  dengan  berjalan kaki menuju tempat-tempat suci. 

Tempat suci yang pertama adalah Prabhasa, sebuah pantai yang indah, tempat menyucikan diri dengan Dewa Baruna, yang menguasai lautan.  Mereka membuat perkemahan untuk melaksanakan kegiatan spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun