Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunci Kebahagiaan dan Kesejahteraan

28 April 2020   12:48 Diperbarui: 28 April 2020   12:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kunci keempat, anda harus  belajar cara menangani kepuasan hati, Kepuasan muncul ketika impian berhasil. Apa yang dipikirkan dapat terwujud, maka anda masuk ke dalam zona nyaman. Ingat, kenyamanan  dapat merupakan emosi tubuh yang paling menghancurkan. Mengapa demikian? Lalu apa yang terjadi kalau seseorang merasa nyaman? 

Jawabnnya sederhana. Dia akan berhenti berkembang, berhenti bekerja. Apabila merasa benar-benar nyaman kemungkinan anda berhenti untuk berkembang, berhenti untuk berusaha. Ingat, kalau naik sepeda menanjak kalau anda tidak mengayuh, anda berhenti dan  anda akan jatuh. Pesannya adalah "Kita bisa merubah hidup kita. Kita bisa melakukannya, memilikinya, dan menjadi persis seperti apa yang Kita inginkan".

Kunci kelima(terakhir), selalu berikanlah lebih dari pada yang anda harapkan diterima. Masalah kehidupan muncul karena orang menginginkan sesuatu yang lebih terlebih dahulu.Kalau anda ingin memberi, memberilah lebah dahulu, jangan menunggu. Dan, jangan berhenti dan menunggu untuk menerima. Ibarat  mengharapkan sesuatu pada bumi/tanah, berilah aku jagung yang banyak, bumi akan berkata, tidak bisa aku beri itu, tanpa engkau menanam  bibit terlebih dahulu dan mengawasi  serta  merawatnya dengan baik. .

Pesannya, adalah, "Orang harus berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan tetapi tidak ditemukan pejuang tanpa kesalahan dan kegagalan".

Disitu kkhabar baiknya, adalah masalah adalah ujian pendewasaan. Tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Semua masalah pasti akan berlalu dan berganti dengan kebahagiaan. Moga bermanfaat.****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun