Kopi adalah minuman non alkohol yang paling laku keras di dunia, kopi disajikan dalam berbagai bentuk sajian . Â Kopi sungguh sangat mecengangkan kandungan senyawa bioaktifnya. Kopi Manfaat kesehatannya termasuk peningkatan kelangsungan hidup secara keseluruhan telah ditunjukkan di berbagai negara. Untuk menguji hubungan konsumsi kopi dengan penyakit hati, tinjauan sistematis tentang efek kopi pada tes laboratorium terkait hati, virus hepatitis, penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD), sirosis dan karsinoma hepatoseluler (HCC) terus dan telah dilakukan oleh beberapa peneliti.
Perlu diketahui bahwa kopi terdiri dari  campuran senyawa  kompleks lebih dari 800 senyawa yang mudah menguap sedangkan kafein dan asam klorogenat adalah senyawa yang paling umum terdapat di dalamnya. Akibatnya, kesan negatif minum kopi beberapa tahun belakangan perlahan-lahian terhapus, seiring brbagai penelitian  farmakologi membuktikan bahwa  efeknya yang mendukung kesehatan terus terjadi.
Sebagai misal, Caffeine, mengerahkan sebagian besar pengaruhnya melalui antagonisme reseptor adenosin. Pendekatan baru dalam studi epidemiologi dan penelitian eksperimental menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat membantu mencegah beberapa penyakit kronis, termasuk diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit hati.
Dalam dimensi itu,  Konsumsi kopi dikaitkan dengan adanya  kandungan beberapa senyawa biokatif (enzim) dalam serum, seperti  serum gamma glutamyltransferase, aspartate aminotransferase dan nilai alanine aminotransferase. Enzim-enzim itu berkaitan dengan  penyakit hati,artinya semakin banyak ada enzim tersebut  penyakit hati semakin parah.
Saab et al,( 2013) mencatatat bahwa pada pasien penyakit hati kronis yang mengonsumsi kopi, penurunan risiko pengembangan menjadi sirosis,  dan tingkat  kematian menurun  pada pasien sirosis, dan tingkat perkembangan HCC yang lebih rendah terjadi. Selain itu, pada pasien hepatitis C kronis, kopi dikaitkan dengan peningkatan tanggapan virologi terhadap terapi antivirus.
Oleh sebab itu, , konsumsi kopi berbanding terbalik dengan tingkat keparahan steatohepatitis pada pasien dengan penyakit hati berlemak non-alkohol. Karena itu, pada pasien dengan penyakit hati kronis, konsumsi kopi setiap hari harus didorong, karena dapat mencegah  keparahan penyakit pasien.
Penyakit hati disebabkan beragam faktor, namun  perkembangan penyakit dan kerusakan jaringan hati memiliki pola yang mirip, yakni kerusakan jaringan hati akibat penyakit umumnya mengikuti pola tahapan sebagai berikut:
Tahap 1, yaitu fase permulaan penyakit atau inflamasi Tahap ini ditandai dengan adanya inflamasi (peradangan), baik pada jaringan hati maupun saluran empedu. Karena  infeksi atau iritasi yang terjadi.
Tahap 2, yaitu fibrosis hati. Fibrosis hati pada dasarnya merupakan suatu proses penyembuhan luka pada jaringan hati akibat inflamasi, namun tidak efektif. Hati yang fibrosis sudah mengalami kerusakan jaringan dan mulai menghambat aliran darah Stadium 3, yaitu sirosis. Sirosis merupakan kondisi kronis yang disebabkan oleh kerusakan jaringan hati dan penyumbatan aliran darah.
Stadium 4, yaitu gagal hati. Pada tahap akhir ini, terjadi kerusakan hati secara menyeluruh sehingga menyebabkan hilangnya fungsi organ ini secara menyeluruh.
Meskipun perkembangan penyakit liver dari tahap 1 hingga tahap 3 memerlukan waktu bertahun-tahun, kerusakan hati yang sudah mencapai tahap akhir tidak bisa diperbaiki dan dapat menyebabkan kematian.Lalu dapatkah meminum kopi dapat mengurangi penyakit hati itu? (Sumber) Â