Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Titik Air Menjernihkan Hati...

4 Juli 2019   09:07 Diperbarui: 4 Juli 2019   09:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pagi ini sinar mentari cerah, dunia terus bergerak tanpa hirau terasa umur bertambah dan informasi terus memapar pikiran kita,informasi silih berganti masuk dengan segala aromanya, yang bisa membuat pikiran kusut gemerusut, jika tanpa dikelola dengan bijak.
Sehingga pengetahuan kita bertambah. Jiwa kita mekar dan semangat kembali bagai butiran embun pagi hari memberikan warna hamparan permadani tumbuhan alam, demikian juga bahwa indahnya hidup diisi oleh  aktivitas dengan asa bergelayut doa.  Saat kita masih diberi kesempatan bangun di pagi hari, itu berarti Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk melakukan pekerjaan yang harus kita lakukan. Lakukanlah sebagai bentuk persembahan. Maka Tuhan hadir dengan limpahan yang mempesona jiwa. 

Pesona jiwa itu, baru nampak di bejana pikiran yang terus terolah, lalu menjadi kata yang manis dan  menyejukkan pendengarnya, dan menjadi laku yang meringankan beban penderitaan orang lain. Maka, pertanyaan menarik menyambut hari cerah adalah kerja apa yang sudah kita lakukan hari ini dengan informasi yang banyak itu? Sudahkah kita berbuat sesuatu untuk sesama? Sudahkan kita berbagi dengan mereka yang menderita?, sudahkah kita menjadi lebih dewasa dan sabar menghadapi dinamika dunia yang terus berubah?

Jawabannya ada pada relung hati yang dalam, dia hadir seperti cahaya mentari pagi yang terus memanaskan hati beku, yang akan meleleh  dan menghiasi jiwa alam raya ini, bahwa kita sesungguhnya ada, diwaktu kini.Setelah jeda ini, kita pergi meningglkannya.Menjawab narasi autokritik itu, satu yang dibutuhkan sang hati, yakni tekad kuat untuk mengubah diri, dimanapun dan apapun profesi yang menjadi jubah badan ini. Badan yang beraktivitas untuk berkarya dalam lorong waktu yang kian sunyi, dari ungkapan ketulusan, sebab yang ada adalah keinginan yang menyeruak menjadi ambisi yang tak pernah puas. Untuk memuaskan dahaga hati , tutur Mark Twain, sang penulis Amerika yang terkenal itu, nampaknya bisa menjadi setetes air sejuk dalam kegersangan yang panjang, yakni "Dua puluh tahun dari sekarang, Anda akan lebih dikecewakan oleh hal-hal yang tidak Anda lakukan dibanding hal-hal yang telah Anda lakukan.' --Artinya , memanfaatkan waktu ketika masih muda dan kuat saat ini, adalah strategi jitu untuk mencapai tujuan hidup yang berhasil. Peluang tidak datang sewaktu-waktu, Anda yang menciptakannya, demikianlah tetesan air penyejuk dahaga yang lama menanti di hutan belantara kehidupan ini.

Perlu diketahui juga, ada empat peristiwa dalam kehidupan manusia yang awalnya menyenangkan namun akhirnya menyedihkan, seperti yang tergurat indah dalam salah satu serat  kekawin Niti Sastra, yaitu pertama, meminjam namun tak dapat mengembalikan, kedua memelihara anjing yang kemudian menjadi gila,Ketiga, berfoya-foya tanpa perhitungan dan keempat, pergaulan bebas tanpa tanggung jawab.Oleh karena itu, Bekerjalah tanpa suara, dan biarkan kesuksesan Anda yang berbunyi nyaring mengikutinya.

Saya terinspirasi dengan kata-kata Pele, sang legendaris sepak bola Brasil, 'Sukses bukanlah kebetulan, sukses adalah kerja keras, tekun belajar, berkorban dan yang terpenting ialah mencintai pekerjaan Anda.' --Begitu yang dia tekankan, kalau profesi kita pemain bola lakukan itu dengan ras cinta. Sehingga kita membutuhkan energi yang sedikit untuk melakukannya karena beban yang ada  di hati kita telah dikalahkan oleh cinta kita. 
Di koridor yang indah itu, maka ada rumus jitu yakni, Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar, seakan menemukan makna yang luar biasa dalam hidup manusia.  Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan  kita, adalah kalimat bertuah yang menghiasi katakata bijak pra orang tua kepada anaknya. 
Narasi bahwa uang jatuh dari langit memang terdengar sangat menyenangkan, dan itu adalah sebuah satire belaka, kenyataan tak pernah terjadi. Artinya adalah kesuksesan yang terjadi bukan karena sebuah kebetulan, namun hasil dari kerja keras dan ketekaunan untuk meraihnya. Kerja keras juga perlu diimbangi  agar  neraca hidup kita balance, yakni  dengan belajar dan menambah wawasan dengan terus menerus tanpa jemu, lalu, yang menjadi hasil dalail yang sangat memukau yakni, pembalasan terbaikpengkritik  adalah dengan kesuksesan besar.

Dikoridor itu, maka kesuksesan, terjadi dimana mana , sehingga tidak ada kata gagal dalam kamus orang yang ulet , sebab 'kegagalan bukanlah lawan dari kesuksesan, tapi bagian dari sukses itu sendiri.' Sebuah tangga terbawah, sedangkan sukses itu adalah puncak tangganya. Artinya dalam energiyang ada dalam diri adalah sebuah kuasa yang membuat diri anda bergairah,  pun demikian dalam meraih kesuksesan, Kemauan Anda untuk sukses harus lebih besar dari ketakutan Anda akan kegagalan. Kegagalan bisa jadi hadir ketika anda tidak bisa membuat dan merencanakan jalan untuk diri anda sendiri.

 Maka, dalil kesuksesan hadir dengan narasi yang berbeda, yaitu'Jika Anda tak Membangun impian Anda, maka seseorang akan mempekerjakan Anda, untuk membantu membangun impian mereka. Kalau sudah begini, jelas anda adalah instrumen dan alat produksi untuk orang lain. Percayalah bahwa 'Cara terbaik untuk mengetahui masa depan adalah dengan menciptakannya begitu pesan  para bijak". Itulah yang perlu disadari dari awal. Tanpa disiplin, kesuksesan tak mungkin terjadi, hrus masuk ke sumsum jiwa, sebagai obor penyemangat jiwa. 

Dan pesan indahnya adalah, orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama.itulah titik air dalam kejernihan hati yang bisa membawa jiwa kita mekar. Selamat beraktivitas  moga sukses  selalu dalam kejernihan hati *****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun